Wadah Popcorn Seharga Rp 3,8 Juta dan ‘Koktail untuk Kapitalisme’
Wadah itu mulai dijual sekitar sepekan kemudian di Festival Seni Internasional Epcot, dari 14 Januari hingga 21 Februari. Hebatnya, semua terjual habis pada 17 Januari. The New York Post menulis, rata-rata pembeli membutuhkan waktu antrean tujuh jam untuk bisa membawa pulang ke rumah wqadah berbentuk naga kecil berwarna ungu itu. Oh ya, beberapa pihak yang punya stok masih menjualnya di situs penawaran online, EBay, seharga sebanyak 145 dolar AS atau sekitar Rp 2 juta
JERNIH– Waktu tunggu dalam antrean di taman hiburan Epcot Walt Disney World lebih dari enam jam. Mungkin memang begitulah antrean yang harus ditebus untuk bisa melihat atraksi tontonan kelas atas.
Sementara ratusan penggemar mengantre dengan sangat gigih di ujung sana, ada yang diam menunggu dibeli: ember kecil wadah popcorn dari plastik berwarna ungu berbentuk naga bernama Figment. Wadah popcorn itu dijual seharga 25 dolar, dibatasi paling banyak dua wadah seorang. Manakala kita membuka internet, wadah itu segera terlihat dijual via online seharga 270 dolar AS, atau sekitar Rp 3,8 juta dalam kurs Rp 14.000.
“Wadah popcorn itu barang yang sangat populer. Sementara figur Figment itu barang langka,” kata Jay Cisco, seorang arsitek dari Winter Garden, Florida, yang mengantre bersama ratusan orang pada sebuah Jumat di bulan Januari lalu. “Gabungkan keduanya, dan yang terbentuk adalah koktail kacau yang sempurna untuk kapitalisme.”
Disney jarang memproduksi merchandise yang menampilkan Figment, karakter dari atraksi Epcot yang disebut “Journey Into Imagination” yang mulai dibuka pada 1980-an. Jadi, ketika perusahaan memposting iklan yang menampilkan naga itu di saluran TikTok-nya yang berpengikut lebih dari 4,3 juta orang, hal itu segera memicu kegilaan penggemar yang seringkali meletus gara-gara memorabilia Disney.
Wadah itu mulai dijual sekitar sepekan kemudian di Festival Seni Internasional Epcot, yang dibuka 14 Januari dan berlangsung hingga 21 Februari. Hebatnya, semua terjual habis pada 17 Januari. The New York Post menulis, rata-rata pembeli membutuhkan waktu antrean tujuh jam untuk bisa membawa pulang ke rumah wadah berbentuk naga kecil berwarna ungu itu. Oh ya, beberapa pihak yang punya stok masih menjualnya di situs penawaran online, EBay, seharga sebanyak 145 dolar AS.
Penggemar Disney adalah kalangan yang terkenal setia, dan komitmen mereka meluas ke merchandise perusahaan yang diproduksi perusahaan untuk memicu buzz merek dan menghasilkan pendapatan besar. Figur-figur Disney dari plastik selalu menjadi barang koleksi yang didambakan, dijual bekas di situs-situs seperti EBay dan Mercari dengan harga yang luar biasa.
“Saya pikir saya sangat suka mengumpulkan set dari film favorit saya atau atraksi favorit saya, sehingga ketika saya melihatnya, itu mengingatkan pada kenangan menyenangkan,”kata Johanna Beaven, 25, asisten pemasaran di London yang telah mengoleksi merchandise Disney sejak usia 12 tahun.
Beaven memperkirakan dia telah menghabiskan lebih dari 2.500 dolar AS (sekitar Rp 35 juta) untuk koleksinya, mencakup beberapa ratus figure Mickey Mouse beserta aneka karakter Disney lainnya.
Bila yang dikeluarkan Disney itu merchandise edisi terbatas, maka perebutannya lebih hebat lagi, karena hal itu hanya dilakukan setiao sekian tahun sekali.
Koleksi boneka berkepala besar, yang dikenal sebagai Funkos, menjadi fokus penggemar beberapa tahun yang lalu, beberapa dijual kembali seharga hampir 5.000 dolar sebuah. Di tahun 2017, telinga Minnie Mouse yang disepuh dengan warna emas menjadi sangat populer, seperti halnya figur Mickey yang dikumpulkan Beaven –yang dikenal sebagai boneka Vinylmation—yang ngetop sekitar tahun 2012.
Tahun lalu, daya tariknya terfokus pada pin yang menandai peringatan 50 tahun Walt Disney World di Orlando, Florida. Setiap beberapa tahun, orang banyak datang untuk membeli mug edisi terbatas dari Trader Sam’s Enchanted Tiki Bar di Disneyland Anaheim dan Walt Disney World.
Penjualan merchandise biasanya menghasilkan sekitar 20 persen dari pendapatan taman hiburan, kata pakar industri. Itu bisa melonjak ketika taman hiburan menawarkan suvenir, pakaian, dan topi baru yang terkait dengan pembukaan atraksi baru, ulang tahun, peluncuran karakter baru, atau perayaan liburan.
Rilis merchandise telah menjadi produksi yang lebih besar — dan lebih efektif — dalam beberapa tahun terakhir, berkat media sosial, tempat di mana ratusan ribu pengikut Disney melihat dan perusahaan mempromosikan produk di sana.
Dalam video TikTok yang diposting Disney Parks pada 6 Januari, seseorang yang memakai telinga Mickey bernyanyi menggoda, “Saya tahu sesuatu yang tidak Anda ketahui, saya tahu sesuatu yang tidak akan pernah Anda ketahui,” sambil menunjuk ke gambar wadah popcorn Figment di latar belakang. Video tersebut telah “disukai” oleh hampir 80.000 orang.
“Kolektor Disney adalah penggemar berat yang “hidupnya kebanyakan berputar di sekitar Disney,” kata Janet Wasko, profesor studi media di Universitas Oregon yang menulis buku tentang daya tarik merek Disney.
“Orang-orang ini menempatkan Disney di jantung kehidupan mereka, sepenting ulang tahun dan hari pernikahan mereka,” katanya.
Melalui iklan, katanya, Disney mempromosikan gagasan bahwa penggemar tidak mengantre untuk membeli barang dagangan — mereka membeli kenangan masa kecil dari kunjungan taman atau karakter Disney yang dicintai.
Pada tahun 2010, Disney meluncurkan media sosial dan kampanye iklan yang disebut “Let the Memories Begin” yang mendorong penggemar untuk berbagi video, foto, atau cerita perjalanan mereka ke Disney World atau Disneyland untuk penggunaan potensial dalam iklan di masa mendatang.
“Kami percaya bahwa produk kami menghubungkan para tamu dengan cerita dan karakter yang ingin mereka ingat dengan kenangan nyata dan rasa nostalgia,” kata Juru Bicara Disney, Liz Jaeger.
Sebagian besar merchandise khusus dijual di taman hiburan untuk mendorong kunjungan kembali oleh penggemar, katanya. Disney juga menyebarkan penawaran di beberapa lokasi di dalam taman untuk meminimalkan antrean berjam-jam.
“Disney mungkin menghabiskan banyak waktu dan penelitian untuk menentukan item baru apa yang akan beresonansi dengan penggemar,”kata John Gerner, konsultan taman hiburan dan direktur pengelola Leisure Business Advisors.
Membanjiri pasar dengan barang dagangan Disney mungkin menghasilkan pendapatan besar dalam jangka pendek, tetapi Gerner mengatakan, Disney membuat langkah yang lebih cerdas dengan menawarkan barang-barang dengan waktu terbatas secara teratur, yang membuat penggemar datang kembali untuk membeli lebih banyak lagi.
“Lebih baik mengurangi produksi untuk grup khusus ini dan mendapatkan nilai publisitas dari semua penggemar yang benar-benar membayar mahal,” katanya. “Itu membuat Disney mendapatkan lebih banyak publisitas dan lebih banyak buzz.”
Penjualan kembali merchandise Disney adalah pasar yang sangat besar sehingga EBay memiliki seluruh kategori di situs webnya yang dijuluki “Disneyana.” Bagian ini mencantumkan lebih dari 1,3 juta item, termasuk lukisan, pin, dan tanda tangan Walt Disney yang dijual seharga ratusan ribu dolar AS. Penggemar yang bersemangat mengatakan bahwa mereka mencoba untuk menghindari pengecer, tetapi jika mereka melihat memorabilia yang tidak dapat mereka abaikan, mereka berani membayar mark-up.
Beberapa penjual EBay yang mencantumkan wadah popcorn Figment dengan harga dua atau tiga kali lipat dari harga aslinya, tidak menanggapi email yang dikirimkan LA Times.
Cisco, penggemar yang rela berdiri enam jam di antrean, tidak asing dengan antrean panjang. Dia telah menunggu berjam-jam untuk mendapatkan pin Disney, telinga, dan jersey edisi khusus ulang tahun ke-50 — kemeja lengan panjang bergaris dengan tulisan emas — dan barang-barang lain untuk istrinya.
Cisco memperkirakan dia telah menghabiskan sekitar 1.000 dolar AS (sekitar Rp 14 juta) selama bertahun-tahun untuk mengumpulkan sekitar 30 pasang telinga Mickey Mouse. Telinga-telinga itu ditampilkan laiknya karya seni di dinding rumahnya.
Apa yang membuat hal ini tidak biasa adalah dia tidak antre di sana untuk membeli wadah popcorn untuk dirinya sendiri. Dia melakukan kebaikan bagi sesama penggemar Disney yang hanya dia temui secara online.
Jennifer Siegel, seorang mahasiswa pascasarjana dan ibu rumah tangga dari Tulsa, Oklahoma, telah memposting pesan di akun Twitter-nya sekitar seminggu sebelum wadah mulai dijual. Dia berkata, betapa putus asanya dia untuk mendapatkannya. “Setelah itu, saya mendapatkan beberapa pesan dari akun Twitter anonim yang melecehkan saya karena menginginkannya,” katanya dalam sebuah wawancara.
Bukan Cisco, yang melihat komentar di akun Twitter Siegel dan berkendara sejauh 25 mil dari rumahnya ke Epcot untuk mengantre pada 14 Januari. Dia mengirimkan wadah itu via pos dan tidak memintanya untuk membayar semua itu.
Keduanya telah berinteraksi melalui Twitter sebelumnya, sesekali mengobrol dengan sesama penggemar. “Saya tidak pernah memintanya. Dia melakukannya begitu saja,” kata Siegel.
Siegel sendiri telah menghabiskan beberapa ratus dolar untuk mengumpulkan beberapa lusin set Disney Lego, boneka Funko, dan figur Mickey Mouse yang didandani sebagai penyihir.
“Saya mengoleksi karena membawa kembali kenangan dari masa kanak-kanak, tetapi saya juga percaya itu membantu saya menyembuhkan anak batin (inner child) saya sebagai orang dewasa,” katanya. “Barang-barang ini berfungsi sebagai pengingat bahwa saya memiliki harapan dan mimpi. Saya merasa itu hal yang benar saja untuk dilakukan,” kata Cisco.
Ketika dia mengantre hari itu, dia memeriksa dengan cara mengobrol dengan pekerja Disney yang meyakinkannya bahwa ada cukup wadah untuk semua orang dalam antrean.
“Itu adalah hari yang indah,” katanya. “Saya bersenang-senang dalam antrean, untuk lebih mengenal tetangga saya.” [Los Angeles Times]