Perang di Ukraina Memperburuk Pandemi Covid-19
- Tingkat vaksinasi Covid-19 di Ukraina sekitar 34%, sedangkan negara tetangga Moldova sekitar 29%.
- Ada total 791.021 kasus baru Covid-19 dan 8.012 kematian baru di Ukraina serta di negara-negara sekitarnya antara 3 dan 9 Maret.
JERNIH – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kemarin menyatakan kekhawatirannya perang di Ukraina dapat memperburuk pandemi Covid-19. WHO juga akan berusaha berbuat lebih banyak untuk membatasi penyebaran penyakit menular.
Kasus di wilayah tersebut turun dari minggu sebelumnya, tetapi ada risiko signifikan akan ada penyakit dan kematian yang lebih parah karena tingkat vaksinasi yang rendah di Ukraina. Selain itu, di antara lebih dari dua juta orang yang telah meninggalkan negara itu ke daerah sekitarnya. Daerah sekitarnya itu juga memiliki tingkat vaksinasi yang rendah.
Tingkat vaksinasi Covid-19 di Ukraina sekitar 34%, sedangkan negara tetangga Moldova sekitar 29%, menurut Our World In Data. Ada total 791.021 kasus baru Covid-19 dan 8.012 kematian baru di Ukraina serta di negara-negara sekitarnya antara 3 dan 9 Maret, menurut laporan situasi WHO yang diterbitkan Minggu.
“Sayangnya, virus ini akan mengambil peluang untuk terus menyebar,” kata Maria Van Kerkhove, technical lead WHO untuk Covid-19, dalam jumpa pers pekan lalu. “Kami sebagai sebuah organisasi menyadari bahwa negara-negara berada dalam situasi yang sangat berbeda; mereka menghadapi tantangan yang berbeda. Ada banyak pergerakan dan pengungsi yang terkait dengan krisis ini.”
Dr. Mike Ryan, direktur eksekutif program kedaruratan kesehatan WHO, juga mengatakan akan ada peningkatan Covid-19 di Ukraina, “tanpa keraguan.” Dia mengaitkan potensi peningkatan ini dipicu kurangnya pengujian, penghentian vaksinasi, dan populasi yang stres dan lelah perang dengan tingkat vaksinasi yang sudah rendah.
Laporan hari Minggu mengatakan WHO telah membeli terapi untuk Covid-19. Juga merekomendasikan kampanye vaksinasi dan meningkatkan pengawasan untuk Covid-19 dan penyakit menular lainnya. Hungaria memberi pengungsi Ukraina vaksin Covid-19 gratis, dan WHO juga menawarkan dukungan laboratorium yang mencakup pengujian Covid-19.
Kementerian Kesehatan Rumania telah mengirim tim medis untuk menguji dan memberikan vaksin Covid-19 kepada warga Ukraina yang telah meninggalkan negara mereka. Perawatan Covid-19 disediakan gratis di Slovakia. Vaksinasi Covid-19 juga gratis di Moldova untuk Ukraina.
Dalam pernyataan bersama dengan UNICEF dan UNFPA, WHO menyerukan diakhirinya serangan terhadap sistem perawatan kesehatan Ukraina. Hingga Minggu, ada 31 serangan yang diverifikasi terhadap fasilitas perawatan kesehatan, dengan lebih banyak dugaan. [CNN/Saudigazzete]