Solilokui

Abdullah Hammoud Terpilih Kembali, Memperkuat Status Dearborn sebagai Pusat Politik Arab-Amerika

Hasil pemilihan menunjukkan bahwa warga mendukung pendekatan kebijakan Hammoud yang berbasis kesehatan dan lingkungan. Margin kemenangan yang lebih besar dibandingkan 2021 menunjukkan persetujuan warga terhadap rekam jejaknya.

JERNIH – Abdullah Hammoud (Demokrat), Walikota Arab-Amerika dan Muslim pertama di Dearborn, Michigan, mencetak kemenangan historis dalam pemilihan Walikota pada 4 November 2025. Dengan perolehan suara yang dominan, Hammoud memperkuat mandatnya dan menegaskan popularitasnya di kota yang dikenal sebagai ibu kota Arab-Amerika itu.

Hammoud berhasil meraih sekitar 71,8% suara (18.531 suara), jauh meninggalkan penantangnya, Nagi Almudhegi (28,2% atau 7.294 suara). Margin kemenangan yang meningkat signifikan ini menandai persetujuan mayoritas warga Dearborn terhadap kinerja dan visi Walikota selama masa jabatan pertamanya.

Abdullah Hussein Hammoud, lahir pada 19 Maret 1990 di Dearborn, Michigan, adalah Walikota ke-7 kota tersebut. Ia merupakan putra dari pasangan imigran Muslim Syiah Lebanon.

Hammoud dibesarkan di Dearborn oleh ayah yang bekerja sebagai supir truk dan ibu yang, meskipun awalnya tidak menyelesaikan sekolah menengah, kemudian mengejar pendidikan dan menjadi pemilik usaha kecil.

Ia sering menceritakan bagaimana ia dibesarkan sebagai “anak miskin tanpa disadari” dan bagaimana ia hidup di 12 rumah sebelum usia 14 tahun, yang memupuk nilai kerja keras dan pelayanan masyarakat.

Hammoud adalah lulusan tiga kali dari University of Michigan, memiliki gelar Sarjana Sains (BS) Biologi (U-M Dearborn), Master Kesehatan Masyarakat (MPH) di bidang Epidemiologi dan Genetika, serta Master Administrasi Bisnis (MBA) dari Ross School of Business (U-M Ann Arbor).

Ia menikah dengan Dr. Fatima Beydoun, seorang dokter, dan mereka tengah membesarkan anak mereka di Dearborn. Sebagai seorang Muslim yang taat, Hammoud merayakan dan menjalankan Ramadan setiap tahun.

Sebelum terjun ke politik, Hammoud bekerja sebagai konsultan dan pakar kesehatan di tingkat negara bagian dan nasional, termasuk di Center for Health and Research Transformation dan Henry Ford Health System. Latar belakangnya di Epidemiologi membedakannya dalam pemerintahan lokal, memungkinkannya menerapkan pendekatan “Kesehatan Publik dalam Semua Kebijakan”.

Ia memulai karir politiknya dengan menjabat sebagai Perwakilan Negara Bagian Michigan (Democratic Party) untuk Distrik ke-15 dari tahun 2017 hingga 2021. Di legislatif, ia memperjuangkan isu-isu lingkungan, akses kesehatan, dan reformasi peradilan pidana, serta menjadi anggota termuda dari Michigan League of Conservation Voters.

Pada November 2021, ia terpilih sebagai walikota, menjadikannya Walikota Arab-Amerika dan Muslim pertama di Dearborn, serta walikota termuda kedua dalam sejarah kota.

Dearborn sendiri terletak di Wayne County, Michigan, bagian dari wilayah metropolitan Detroit. Kota ini memiliki dua ciri khas utama yang menjadikannya unik di Amerika yakni lokasi markas besar global Ford Motor Company dan merupakan kota kelahiran Henry Ford.

Kota ini memiliki konsentrasi penduduk keturunan Timur Tengah dan Afrika Utara (MENA) terbesar di AS, yang kini merupakan mayoritas populasi kota. Keragaman ini menjadikan Dearborn sebagai pusat budaya dan kuliner, serta tempat di mana isu-isu global sering bergema kuat dalam politik lokal.

Visi Hammoud berpusat pada membangun Dearborn yang inklusif, berkelanjutan, dan memiliki kualitas hidup tinggi. Kemenangan telaknya pada tahun 2025 mencerminkan persetujuan warga terhadap kinerjanya di masa jabatan pertama.

Misi utama dalam pemerintahannya antara lain memprioritaskan pada kesehatan dan lingkungan. Ia memimpin dengan kebijakan berbasis kesehatan, termasuk upaya peningkatan kualitas udara dan investasi dalam infrastruktur yang bertujuan mitigasi masalah banjir kronis.

Hammoud juga melakukan peningkatan besar-besaran pada infrastruktur yang menua dan fokus pada keselamatan publik, seperti mengatasi masalah reckless driving (mengemudi sembrono). Dari sisi pembangunan ekonomi inklusif ia menciptakan peluang bagi semua warga, termasuk dukungan dan sumber daya untuk bisnis kecil.

Kemenangan berulang Hammoud memiliki dampak simbolis dan praktis yang mendalam. Misalnya kehadiran seorang Walikota Arab-Amerika dan Muslim di kursi eksekutif tertinggi di Dearborn, yang sering disebut “Ibu Kota Arab-Amerika” di AS, adalah simbol kemajuan politik dan pengakuan keragaman demografi kota tersebut.

 Hammoud dikenal berkomitmen untuk menjalankan tata kelola yang ‘bertanggung jawab’, berfokus pada masalah sehari-hari yang dirasakan langsung oleh warga, seperti perbaikan jalan dan layanan kota yang efisien.

Hammoud dan Dearborn kini sering menjadi sorotan nasional dan internasional, khususnya dalam isu politik luar negeri. Kemenangannya memperlihatkan bahwa seorang politisi lokal dapat menjadi suara penting di tingkat nasional dan tetap populer di daerah asalnya dengan berfokus pada hasil nyata di komunitas.(*)

BACA JUGA: Zohran Mamdani Menang! Anak Imigran Progresif Kini Walikota New York

Back to top button