Solilokui

Gunung Semeru dalam Lagu Keroncong Mahameru

Sebutan Gunung Semeru sebagai Mahameru menggambarkan besarnya gunung ini, sekaligus menggambarkan pesona kekokohannya.

JERNIH-Pesona dan sihir Gunung Semeru bukan hanya dirasakan para pendaki gunung. Bahkan seorang pencipta lagu juga menuangkan pesona Gunung Semeru tersebut pada sebuah lagu Mahameru.

Sebutan Gunung Semeru sebagai Mahameru menggambarkan besarnya gunung ini, sekaligus menggambarkan pesona kekokohannya.

Seorang pencipta lagu keroncong, menuangkan pesona Gunung Semeru dalam lagu keroncong dengan judul Mahameru. Bagi masyarakat pecinta musik keroncong, pasti akrab dengan lagu Mahameru.

Pada masa pemilihan bintang radio dan televisi (BRTV) di era orde baru lagu Mahameru merupakan salah satu lagu yang banyak dinyanyikan peserta BRTV, khususnya yang memilih lagu keroncong.

Dalam YouTube unggahan akun kartasoewarto STUDIO pada 17 April 2009 disebutkan, Keroncong Mahameru ciptaan Samsidi.

Lagu Mahameru sudah dinyanyikan oleh hampir penyanyi keroncong papan atas pada era 80an maupun saat ini, mulai dari Sundari Soekotjo, Hetty Koes Endang, juga Mus Mulyadi.

Penulis mencoba menginterpretasi lagu Mahameru bait per bait. Pada bait pertama lagu keroncong Mahameru, sang pencipta menuangkan gambaran keindahan Gunung Semeru secara sempurna saat Semeru dalam keadaan tenang. Gunung yang menjulang tinggi dengan awan putih di atasnya merupakan gambaran sempurna gunung.

Mahameru menjulang tinggi

membelah angkasa biru

berpayung awan nan putih bersih

menggetar hati terharu

Sementara pada bait kedua keroncong Mahameru, sang pencipta terlihat terpesona dengan kegagahan dan kekokohan Semeru.

indah megah bayangan laut

tampak jauh sukma hati

menegak bagai perwira sakti

memandang di awan tinggi

Selanjutnya pencipta memuji dengan lembut keelokan Semeru pada bait ketiga.  

ku peluk Mahameru

mengejar cita-cita

gemilang merayu

menjaga ibu semata

Dibait terakhir, pencipta keroncong Mahameru menggambarkan Gunug Semeru yang gagah bagai kesatria yang tangguh dan setia menjaga ratu, lambang negara.

kupuja wahai engkau perwira

menjaga ibunda ratu

bagaikan Mahameru sempurna

tetap berbakti selalu

Gunung Semeru nampaknya bukan saja memikat hati Samsidi, grup band papan atas Dewa-19, juga tersihir keindahan Semeru sehingga terlahir lagu yang berjudul Mahameru.

Lagu ‘Mahameru’ dirilis sejak 27 tahun lalu, pada tahun 1994, yang masuk dalam album keduanya, bertajuk Format Masa Depan.

Posisi Gunung Semeru berada di dua kabupaten, yakni Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang, Jawa Timur, di wilayah Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.

Gunung Semeru merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa, bahkan tertinggi di Indonesia. Dengan ketinggian 3676 meter dari permukaan laut (mdpl) menjadikan Semeru. (tvl)

Check Also
Close
Back to top button