Spiritus

Jangan Menjadi Manusia Sombong

Bagaimana agar menjadi orang yang tawadhu dan jauh dari kata sombong? Kuncinya adalah rindu pada kebenaran, menerima nasihat siapa pun, dan jangan mengaggap orang lain lebih rendah dari kita.

Oleh: KH. Abdullah Gymnastiar

ORANG yang sombong itu pada dasarnya orang yang bodoh. Bodoh tidak tahu siapa dirinya, bodoh tidak tahu siapa Tuhannya, dan bodoh tidak bagaimana orang yang mulia dan hina. Orang sombong selalu merasa paling hebat, merasa paling pintar, dan mengaggap orang rendah. Padahal kita ini adalah manusia yang banyak dosa, lemah, dan tidak berdaya.

Bagaimana agar menjadi orang yang tawadhu dan jauh dari kata sombong? Kuncinya adalah rindu pada kebenaran, menerima nasihat siapa pun, dan jangan mengaggap orang lain lebih rendah dari kita. misalkan sederhananya adalah orang dewasa atau yang sudah tua jangan menganggap dan merasa paling benar dan mulia dari pada anak-anak atau yang masih remaja, karena anak-anak sudah tentu sedikit dosanya dari pada yang sudah tua, buat apa petatang-peteteng kalau akhirya sebentar lagi juga akan meninggal dunia.

Kita juga jangan merasa sombong dengan merasa kita yang paling baik dan sholeh, sehingga ketika melihat orang berbuat salah selalu menjadi hakim bagi orang lain. Kita tidak akan pernah tahu kenapa orang tersebut melakukan kesalahan, boleh jadi ketika orang melakukan kesalahan menjadi pintu hidayah dan taubat kepada Allah Ta’ala.

Misalkan sebuah kisah yang pernah dengar dimana ada seorang ibu pernah ditangkap dan dimasukan ke penjara karena melakukan sebuah kesalahan atau perbuatan yang melanggar hukum, kemudian semasa dalam penjara ia memperbaiki diri dan menghafal Al-Qur’an, akhirnya bisa menyelesaikan hafalan 30 Juz.

Jangan ada rasa sombong sekecil apapun yang tumbuh dari diri kita, adanya rasa sombong dalam diri seseorang akan menjadi pengalang baginya untuk masuk surga, karena orang sombong tempatnya bukan di surga akan tetapi di neraka.

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Tirmidzi disebutkan: “Tidak akan masuk surga bagi seseorang yang di dalam hatinya terdapat sifat sombong meskipun hanya sebesar biji dzarrah. Dan tidak akan pula masuk neraka, yaitu seorang yang di dalam hatinya terdapat keimanan meskipun hanya sebesar biji dzarrah.”

Kemudian pada dasarnya bahaya kesombongan itu sangat besar, banyak orang binasa karenanya. Diantara bahaya kesombongan adalah kesombongan merupakan dosa pertama yang dilakukan makhluk. Kesombongan adalah dosa pertama yang dilakukan Iblis, yang pada akhirnya diusir dari surga. Wallahu a‘lam bishowab. [Daaruttauhiid.org]

Back to top button