menak
-
Solilokui

Kehilangan “Banda” dan “Bendo”
Dalam beberapa literatur Sunda klasik, di antarana “Paéh di Popotongan” karya M.K. Hardjakusumah (Balai Pustaka, 1932), diungkapkan perbedaan penampilan orang…
Read More »

Dalam beberapa literatur Sunda klasik, di antarana “Paéh di Popotongan” karya M.K. Hardjakusumah (Balai Pustaka, 1932), diungkapkan perbedaan penampilan orang…
Read More »
Mungkin bedug masa kini, seperti disebutkan “wawangsalan” (seloka), mengalami nasib “kendang gede pakauman”. Yaitu “dag dig dug rasaning ati”. Ketar-ketir,…
Read More »