percikan agama cinta
-
Solilokui
“Percikan Agama Cinta”: Setiap Jiwa Seharusnya Becermin Pada Aku
Maka, berbahagialah! Bukankah hidup bahagia itu tujuan hidup setiap manusia? JERNIH– Saudaraku, Dia sosok sederhana. Menandai ketulusan dan kerendahan hati…
Read More » -
Solilokui
“Percikan Agama Cinta”: Kita Tidak Hidup Untuk Menentang Sunatullah
Pesan Tuhan yang diwahyukan kepada Nabi SAW membawanya untuk menjunjung tinggi segala bentuk keragaman dan menjadikannya sebagai pokok-etis dan pedoman…
Read More » -
Solilokui
“Percikan Agama Cinta”: Menyemai Kepedulian, Mewakafkan Perhatian
Kita menginsafi: tak mau hanya khusyu’ bertasbih di sudut masjid, sementara saudara, tetangga atau siapa pun, anak-anaknya murung karena tak…
Read More » -
Solilokui
“Percikan Agama Cinta”: Mengambil Ajar, Menghadirkan Zat Mahacinta
Cita-citanya bukan sekadar mengejar kekayaan uang. Tapi kekayaan bahagia. Yang akan menemani pulang. Menemui haribaan cinta-Nya. JERNIH– Saudaraku, Orang yang…
Read More » -
Solilokui
“Percikan Agama Cinta”: Kau Definisikan Cinta Hanya untuk Mengerdilkannya
Cinta adalah “laut ketakadaan,” kata Rūmī. Tabir kerahasiaan selalu mengerudunginya. “Apa pun yang kaukatakan atau lakukan untuk menanggalkan tabir itu,…
Read More » -
Solilokui
“Percikan Agama Cinta”: Dengan Ilmu, Basuhlah Segala Busuk Hidupmu
Kaul dan ragam yang buruk-kasar-irasional berwujud alang-alang, ular, tikus. Rayap-rayap busuk taman akal. Perusak ekosistem semesta. JERNIH– Saudaraku, Jiwa-pikiran adalah…
Read More » -
Solilokui
“Percikan Agama Cinta”: Hidupkan Islam dalam Denyut Hidupmu
Ya, Islam dan hidup itu berjalin kelindan. Saling isi-mengisi. Tidak saling mendahului. Tidak pula saling mencicik. Rawatlah keduanya dengan penuh…
Read More » -
Solilokui
“Percikan Agama Cinta”: Muhammad SAW, Nabi yang Menyeru Alam akan Cinta
Muhammad SAW adalah cahaya kehidupan. Sanubarinya bersinaran. Terang-benderang meretas gulita kedunguan. Maka absah kiranya jika segala sesuatu bersaksi atas keberadaannya.…
Read More » -
Solilokui
“Percikan Agama Cinta”: Terpulang Pada Kejernihan Mata Hati
Manusia dengan jiwa bersih selalu bisa menemukan hal baik. Bahkan dari seonggok bangkai hewan menjijikan JERNIH– Saudaraku, Alkisah. Saat Nabi…
Read More » -
Solilokui
“Percikan Agama Cinta” : Pada Makhluk, Hinalah Kita Bersandar
Barangsiapa bersendel pada harta atau dunia, kau akan miskin abadi. Barangsiapa bersandar pada kedudukan demi harga diri, situ akan terhinakan…
Read More »