percikan agama cinta
-
Solilokui
“Percikan Agama Cinta”: Ketika Kebencian Menghapus Akal
Bahkan engkau sengaja ciptakan seteru-seteru itu merambat di setiap sudut demi merawat egomu. Engkau tidak melihat musuh-musuhmu itu, kecuali hanya…
Read More » -
Solilokui
“Percikan Agama Cinta”: Tunjukki Hamba, yang Hak Adalah Sejatinya Hak
Aku rindu. Umara’ yang benar-benar umara’, hadir melindungi warga. Ulama yang benar-benar ulama, menyejukkan hati umat. Aku damba. Mereka bersatu…
Read More » -
Solilokui
“Percikan Agama Cinta” : Apabila Kejahatan Telah Melingkup Hidup
Berdasar petuah baginda Nabi Saw inilah, sudah seharusnya orang-orang baik keluar dari persembunyian. Melabrak kemungkaran dengan tangan mereka secara makruf.…
Read More » -
Solilokui
“Percikan Agama Cinta”: Cak Nur dan Tiga Permintaan Maafnya
Tiba-tiba Kopaja yang kutunggu berhenti, aku langsung pamitan. Aku pun berjalan cepat, naik Kopaja. Cak Nur melambaikan tangan. Baru benar-benar…
Read More » -
Solilokui
“Percikan Agama Cinta”: Karena Cinta, Makam Pun Bergeser Mendekati Terkasih
“Ketika kalian berangkat, aku masuk dalam kotak (peti) ikut bersama rombongan ziarah ke makam Nabi Muhammad,” kata anak itu. “Wahai…
Read More » -
Solilokui
“Percikan Agama Cinta”: Kenalilah Kebenaran, Ketahuilah Kebatilan
“Kebenaran dan kebatilan itu tidak dapat dikenali dengan kepribadian seseorang. Kenalilah kebenaran itu sebagaimana adanya, sehingga engkau dapat mengenali juga…
Read More » -
Solilokui
“Percikan Agama Cinta”: Belajar Mencinta-Mu Tanpa Henti
Lalu, Engkau berikan setetes saja cinta-Mu itu pada binatang betina, para ibu, dan (sebagian) pemimpin. Dengan bekal setetes cinta-Mu itu,…
Read More » -
Solilokui
“Percikan Agama Cinta”: Para Teladan yang Menjadi Rahmat Alam
Melakoni trek hidup mereka, bagai diajak bertamasya ke alam bijak nan asyik-masyuk. Syahdu. Menyusuri kedalamam lautan ilmu, menemukan keluhuran laku…
Read More » -
Solilokui
“Percikan Agama Cinta” : Delusi Rasa Persatuan
Kenapa kita jadi begitu mudah menyalahkan pihak lain, dan lupa mengoreksi kesalahan diri sendiri. Bukan tak mungkin. Kondisi kita yang…
Read More » -
Solilokui
“Percikan Agama Cinta”: Al-Ghazali, Teman Ngopi dan Merindu Maha Cinta
Menyalakan pikiranku kerap sadar. Membasuh hatiku tetap basah. Memantulkan pendar di setiap titik denyutku supaya berhenti membenci. Aku mencengkam goresan-goresannya…
Read More »