Teraju

TAFSIRI ALATINIY

Tafsiri Al Latiniy

Penulis, Dadan Sumardana
Editor, D. Ahmad Fauji
Desain kaver, SituSeniArt
Tata letak isi, SKB Graphic
Cetakan pertama, Juli 2024
ISBN 978-623-7837-83-1

Penerbit
SituSeni
Kp. Sukamulya Dalam II No. 23
RT/RW 06/09, Kel. Sukaasih
Bojongloa Kaler, Kota Bandung 40233
situseni.net@gmail.com | situseni.com
Pesan via SIPLAH: https://siplah.blibli.com/merchant/product-detail/SSIT-0008-00030

BLURB

Orang bijak belajar ketika mereka bisa.
Orang bodoh belajar ketika mereka terpaksa

– Arthur Wellesley

(Duke of Wellington Britain, Pemikir Eropa)
MENCOBA untuk menggali makna, dari kata-kata mutiara di atas, walau dengan penggunaan diksi bahasa serta pema-haman berbeda mungkin dengan setiap orang yang mencoba memaknai arti kata-kata tersebut di atas.

Orang bijak belajar saat mereka bisa, dan orang bodoh belajar saat mereka terpaksa, artinya memang orang bijak dan cerdik cendekia, mereka belajar walaupun sudah bisa, ke-bisa-annya, dalam bentuk hal yang lain, karena haus pengetahuan serta ilmu yang mereka rindukan, akhirnya mereka belajar terus menimba ilmu, ketika mereka sudah mengetahui sesuatu, dengan jiwa dan perasaannya mereka sangat membutuhkan hal lain yang baru, itulah kehausan ilmu yang ingin terus dipahami dan dipelajari. Kalau dalam hal strata pendidikan, saat seorang sudah melampaui satu batasan ilmu yang dinobatkan dengan gelar pada dirinya, misal ilmu ekonomi, orang bijak dan cerdas, dia ingin pula belajar ilmu yang lain.

Check Also
Close
Back to top button