Bill Gates Berharap Facebook Milik Trump Segera Aktif Kembali
Berbagai media sosial mulai memblokir aku Trump setelah awal Januari lalu postingannya dianggap sebagai pemicu kekerasan di Capitol Hill, Washington DC, AS yang menelan setidaknya lima korban jiwa.
JERNIH-Bill Gates berharap Facebook mencabut blokir akun milik mantan Presiden Amerika Sekitar (AS) Donald Trump sehingga Trump dapat kembali beraktivitas dan menyemarakkan dunia maya lewat unggahannya.
Pendiri Microsoft, itu mengatakan banyak fakta-fakta yang dimiliki Trump terkait kecurangan Pilpres yang baru lalu serta dan dugaan sabotase pilpres AS yang belum diunggah Trump.
“Saya pikir, suatu saat dia (Trump) bisa saja diizinkan kembali (ke Facebook), dan mungkin sebaiknya harus seperti itu,” kata Gates dalam sebuah wawancara, pada Selasa (23/2/2021).
Gates punya keyakinan jika suatu saat sendiri yakin bahwa blokir atas Trump di Facebook perlahan bakal dicabut. Tindakan facebook memblokir akun Trump hanya untuk mencegah Trump mengunggah hal-hal yang menimbulkan kegaduhan negeri itu.
Untuk itu Gates menyarankan Facebook agar posting Trump yang bersifat menyesatkan dibubuhi label khusus.
“Suatu saat, kepercayaan orang atas beragam unggahan Trump bakal berkurang. Jika terjadi, maka hal tersebut akan menarik untuk diamati,”.
Pria berusia 65 tahun itu berharap, jika Facebook membuka bokir Trump, nantinya Trump dapat membeberkan berbagai fakta terkait tudingan sabotase yang selama ini digembar-gemborkan
“Aneh rasanya kalo kalian bilang pemilu disabotase tanpa membeberkan berbagai fakta pendukung. Betapa buruknya hal tersebut,” imbuh pria berumur 65 tahun tersebut.
Gates bukanlah pendukung Trump. Ia bahkan berkali-kali mengkritik presiden AS ke-45 tersebut terkait berbagai kebijakannya. Di awal pandemi, ia mengkritisi kebijakan Trump atas larangan keluar masuk AS yang dianggapnya telah memicu sejumlah warga AS berbondong-bondong kembali ke kampung halamannya dan menjadi pembawa Covid-19.
Kemudian pada Juli 2020 lalu, ia juga mengkritik terhadap Trump atas penanganan pandemi Covid-19 di AS yang dinilai cukup buruk.
Trump mulai kehilangan akun di media sosial pada awal Januari lalu karena postingannya dianggap sebagai pemicu kekerasan di Capitol Hill, Washington DC, AS yang menelan setidaknya lima korban jiwa. Demikian juga Twitter juga memblokir akun Trump dengan alasan yang sama.
Zuckerberg mengumumkan sendiri penutupan aku Facebook milik Trump melalui unggahannya pada Januasri lalu.
“Kami memperpanjang pemblokiran di akun Facebook dan Instagramnya (Trump) tanpa batas waktu dan setidaknya selama dua minggu ke depan,” tulis Zuckerberg a pada awal Januari lalu. (tvl)