Turki Riset Vaksin Sinovac dan Pfizer, Mana yang Terbaik untuk Booster

Booster vaksin Pfizer diketahui memiliki tingkat antibodi yang lebih tinggi dibanding vaksin booster vaksin lainnya, ditandai dengan hanya sedikit penerima booster vaksin Pfizer yang terinfeksi Covid-19.
JERNIH-Turki telah melakukan sebuah riset untuk membandingkan efek vaksin Pfizer dan vaksin Sinovac sebagai dosis ketiga. Hasil riset tersebut menunjukkan, jika penerima dua dosis Sinovac ternyata mendapatkan perlindungan yang lebih tinggi ketimbang menggunakan Sinovac sebagai booster.
Dilansir Daily Sabah, Penasihat Ilmiah Coronavirus Kementerian Kesehatan Turki akan segera mengumumkan aturan untuk dosis ketiga.
Riset yang dilakukan Marina Celal Bayar University Turki ini melibatkan 1.053 tenaga kesehatan (Nakes) di RS Universitas Hafsa Sultan University. Seluruh Nakes itu mendapatkan dosis ketiga vaksin Covid-19 sebagai booster dari Pfizer dan Sinovac.
Hasil pengamatan terhadap Nakes penerima vaksin booster menunjukkan, Nakes penerima suntikan booster vaksin Pfizer diketahui memiliki tingkat antibodi yang lebih tinggi dibanding Nakes penerima vaksin booster vaksin lainnya.
Tingginya tingkat efikasi booster vaksin Pfizer ditandai dengan hanya sedikit Nakes di rumah sakit, penerima booster vaksin Pfizer yang terinfeksi Covid-19. Hal itu dianggap sebagai penanda kemanjuran vaksin.
“Vaksin [Pfizer/BioNTech] yang diberikan pada vaksin dosis ketiga menunjukkan keunggulan yang signifikan dalam perlindungan, baik dalam hal tingkat antibodi maupun status penyakit, dibandingkan dengan vaksin CoronaVac dosis ketiga,” kata para peneliti dikutip dari SCMP.
Penilaian keunggukan vaskin booster tersebut diukur setelah 28 hingga 45 hari setelah Nakes menerima suntikan booster.
Para Nakes yang terlibat penelitian telah menjalani vaksinasi pertama pada bulan Januari 2021, ketika Turki memulai peluncuran CoronaVac, kemudian mereka menerima vaksin dosis kedua mereka pada bulan Februari.
Turki mulai melakukan program vaksin booster pada bulan Juli. Suntikan booster ditawarkan kepada pekerja rumah sakit seiring dengan kekhawatiran muncul dan berkembangnya Corona varian Delta dan efektivitas CoronaVac terhadap strain yang sangat menular.
Di Indonesia, pemberian vaksin booster baik gratis maupun berbayar bagi masyarakat umum hingga saat ini masih dalam bentuk wacana. Sebab saat ini vaksin dosis ketiga masih diperuntukkan bagi nakes. Pemberian vaksin booster bagi nakes terbukti meningkatkan imunitas para nakes. (tvl)