Cina Ancam Serius Selebgram yang Menunggak Pajak
![](https://jernih.co/wp-content/uploads/10810-insentif-pajak-china.jpg)
Perintah tersebut sudah dikeluarkan otoritas Kota Hangzhou, setelah munculnya kasus ratu livestreamer Cina Viya, yang didenda 1,34 miliar Yuan lantaran menghindari pajak.
JERNIH- Di Cina, kalangan selebriti yang terkenal di media sosial, tiap penghasilannya bakal dikenai pajak. Mereka juga diminta segera melaporkan catatan pembayaran pajak sebelum tahun ini berakhir.
Perintah tersebut, sudah dikeluarkan otoritas Kota Hangzhou, setelah munculnya kasus ratu livestreamer Cina Viya, didenda 1,34 miliar Yuan lantaran menghindari pajak.
Viya, yang merupakan Livestreamer e-commerce terkenal, diberikan sanksi denda lantaran dituduh menyembunyikan catatan pendapatan pribadi serta pelanggaran lainnya sejak 2019 hingga 2020.
Reuters mengabarkan, pejabat pajak Hangzhou, kemudian segera mengunggah perintah pelaporan pajak kepada para selebgram, pada Rabu (22/12).
Pemerintah Kota Hangzhou pun, memerintahkan para selebriti media sosial segera melakukan peninjauan sendiri atas kesalahan terkait pajak, memperbaiki, kemudian melaporkannya ke otoritas pajak.
Hal ini, harus segera dilakukan sebelum 2021 berakhir jika ingin mendapat keringanan, pengurangan atau pembebasan hukuman pajak sesuai persyaratan. Jika koreksi secara mandiri tersebut masih ditolak, maka petugas akan mengoreksinya secara serius sesuai peraturan.
Awalnya, di mata pemerintah Cina, selebriti media sosial dan livestreamer, dianggap sebagai kelompok terbaru yang menargetkan monopoli teknologi. Namun sejak meluasnya aktifitas upaya menjadi selebritis di medsos hingga merasuki ranah pendidikan swasta dan industri lainnya, menganggapnya sebagai penghalan terciptanya tujuan kemakmuran bersama.
Presiden China Xi Jinping pun, telah menyerukan tujuan mencapai kemakmuran bersama. Dia berusaha untuk mempersempit kesenjangan kekayaan yang mengancam ekonomi negara dan legitimasi pemerintahan Partai Komunis.
Selain Hangzhou, Beijing, Shanghai, Guangdong, Zhejiang dan Jiangsu juga dikabarkan telah mengeluarkan perintah serupa. Dengan dikeluarkannya ultimatum tersebut, kota-kota dan provinsi bakal menghasilkan lebih dari setengah PDB Cina. Bahkan, menjadi tuan rumah bagi sebagian selebriti media sosial berpenghasilan tinggi di negara itu.
Sebelumnya, pada September, Administrasi Perpajakan Cina telah mengeluarkan perintah yang menyebutkan langkah memperkuat pendapatan di sektor hiburan termasuk siaran langsung.
Janji memberikan keringanan hingga membebaskan denda, juga berbunyi di dalamnya. Sejak perintah itu dibuat, lebih dari seribu wajib pajak di negara itu segera melunasi tunggakan mereka.[]