Joe Biden Menang, Donald Trump: Ah….Dia Pura-pura Menang
- Trump mengatakan Biden terburu-buru untuk berpura-pura menjadi pemenang, dengan bantuan media sekutunya.
- Perhitungan ulang akan dilakukan di Georgia. Tim hukum Trump meminta perhitungan ulang di Wisconsin.
Washington — Joe Biden memenangkan pemilihan presiden dengan meraih 273 electoral college. Donald Trump menolak mengekui kemenangan Biden, dan berjanji menempuh jalur hukum untuk memastikan pemenang yang sah.
Associated Press memberitakan Biden, mantan wakil presiden, memenangkan pemily setelah mengungguli Trump di negara bagian Pennsylvania.
Dari negara bagian inilah Biden terdongkrak naik, dengan perolehan 270 electoral vote. Dalam politik AS, 270 adalah angka keramat bagi calon presiden.
Dalam pernyataan yang dirilis tim kampanye-nya, Trump mengatakan; Biden terburu-buru untuk berpura-pura menjadi pemenang, dengan bantuan sekutu media-nya.
Trump bersikeras bahwa kemenangan Biden adalah penipuan. Surat suara untuk Biden palsu, dibuat-buat, atau diberikan oleh pemilih yang tidak memenuhi syarat, atau sudah meninggal.
Pebisnis properti itu juga mengumumkan tim hukumanya akan mulai menggugat hasil perhitungan suara ke penagdilan pada Senin.
“Suara hukum akan memutuskan siapa presiden, bukan media berita,” kata Trump.
Selain tuntutan hukum Trump, perhitungan ulang kemungkinan akan dilakukan di beberapa negara bagian. Tim kampanye Trump menyarankan perhitungan di Wisconsin, tempat Biden menang dengan selisih 21 ribu suara.
Brad Eaffensperger, sekretaris negara bagian Georgia, mengatakan akan ada perhitungan ulang. Biden saat ini memimpin dengan selisih 7.000 suara.
Di Philadelpia, Rudy Giuliani — pengacara Donald Trump — mengatakan telah mewawancarai saksi mata yang melihat penipuan terjadi di kota itu, dalam beberapa hari terakhir.