Veritas

Satu Dekade Lagi AS Kembali Terjerumus Perang Saudara

  • Tahun 1960, hanya lima persen orang Partai Demokrat dan Republik tidak ingin anak mereka menikah dengan lain partai.
  • Kini, setengah orang Partai Republik , dan sepertiga Partai Demokrat, tidak suka anak mereka menikah dengan orang lain partai.
  • Orang Partai Republik dan Demokrat punya perasaan dingin dan sangat dingin kepada masing-masing.

JERNIH — Miliarder Ray Dalio memperkirakan AS akan terjerumus ke dalam Perang Saudara dalam sepuluh tahun ke depan akibat polarisasi politik emosional. Konstitusi AS mungkin akan menyelamatkan AS.

Prediksi itu ditulis Dalio, pendiri perusahaan hedge fund terbesar di dunia Bridgewater Associates, dalam buku Principles for Dealing with the Changing World Order: Why Nations Succeed and Fail yang diluncurkan 30 November lalu.

Keyakinan Dalio berdasarkan banyak hal. Salah satunya bagaimana aturan pemerintah diabaikan, dan jumlah polarisasi yang luar biasa begitu terlihat jelas di AS.

“Misal, ketika pemilihan tertutup diputuskan dan yang kalah menghormati keputusan, jelas bahwa perintah itu dihormati,” tulis Dalio.

“Ketika kekuasaan diperebutkan dan direbut, itu menandakan risiko signifikan terhadap perubahan revolusioner dengan segala kekacauan yang menyertainya,” lanjut Dalio.

Dia mencatatat bahwa orang-orang, termasuk pejabat tinggi, secara terbuka meragukan validitas pemilu baru-baru ini, dan menyatakan kesediaan mereka memperjuangkan keyakinan mereka.

Dalio mengutip beberapa penelitian sebagai bukti statistik atas klaimnya tentang polarisasi di dalam negeri, yang menunjukan kesenjatangan antara dua partai politik.

Sebuah survei Pew 2019 menemukan 55 persen pendukung Partai Republik dan 47 persen Partai Demokrat memandang yang lain lebih tidak bermoral daripada orang AS lainnya, dan 61 persen Partai Republik dan 54 persen Partai Demokrat mengatakan orang-orang dari pihak lain tidak berbagi nilai-nilai mereka.

Sebanyak 79 persen Partai Demokrat dan 83 persen Partai Republik mengatakan mereka memiliki perasaan dingin atau sangat dingin terhadap anggota partai lain. Sebanyak 57 persen Partai Demokrat dan 60 persen Partai Republik memilih sangat dingin.

Dalio juga mengutip penelitian lain, yang menyimpulkan 80 persen orang Partai Demokrat berpikir bahwa Partai Republik dikuasai rasis, dan 82 persen orang Partai Republik berpikir bahwa Partai Demokrat telah dikuasai sosialis.

Sebuah studi tahun 2010 melaporkan hampir setengah orang Partai Republik , dan seper tiga Partai Demokrat, tidak akan bahagia jika anak mereka menikah dengan orang dari partai politik lain.

Angka ini lompatan dramatis. Tahun 1960, hanya lima persen pendukung kedua partai yang mengatakan tidak senang jika anak mereka menikah dengan pendukung lain partai.

Lebih dramatis lagi, survei baru-baru ini menunjukan 15 persen orang Partai Republik dan 20 persen Partai Demokrat berpikir negara merka akan lebih baik jika mayoritas partai politik lawan mati saja.

Studi-studi ini menunjukan tidak hanya perpecahan intens antara dua partai politik, tapi muatan emosional yang terkait antara ketidaksetujuan satu sama lain.

Dalio mencatat konflik dan perubahan politik yang sangat penting dan sangat jelas terbentang di depan, yang akan menunjukan tahap mana dari siklus keteraturan dan kekacauan internal yang akan dialami AS.

Dia menunjuk ke enam tahap siklus ketertiban/kekacauan internal, yang berakhir dengan perang saudara, dan mengklaim bahwa AS saat ini berada dalam tahap kelima, yaitu kondisi keuangan yang buru dan konflik yang intens.

Namun, Dalio mengatakan perlunya mengurangi kepanikan yang menghubungkan Konstitusi sebagai aturan internal yang paling bertahan dan dikagumi.

“Jadi, kecil kemungkinan Konstitusi ditinggalkan tapi lebih traumatis jika dibiarkan,” katanya.

Bridgewater Associates, raksasa hedge fund yang didirikan Dalio dari apartemen dua kamar tidur, kini mengelola dana 150 miliar dolar. Perusahaan menjadi terkenal karena menghasilkan uang selama krisis keuangan 2008 dan dikenal memiliki budaya perusahaan yang unik.

Dalio mengembangkan ide meritokrasi, dengan karyasan didorong mempertimbangkan keputusan investasi dengan transparansi radikal dan akuntabilitas. Karyawan dari semua hirarki boleh melakukannya.

Back to top button