Crispy

Pesan Eyang Kamtin, Penyintas Covid-19 Tertua Berusia 100 Tahun: Terapkan Disiplin, Hidup Bersih dan Sehat

Selain menyapa Eyang Kamtin, di kesempatan video conference itu, Gubernur Khofifah juga menyapa para lansia yang tersebar di beberapa wilayah seperti UPT Panti Sosial Tresna Werda Blitar, Jember, Pandaan, Magetan, Jombang, Bondowoso dan Banyuwangi.

SURABAYA— Dalam rangkaian peringatan Hari Lansia Nasional yang jatuh pada Jumat 29 Mei, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa secara khusus menyapa para lansia yang berada di beberapa UPT Panti Sosial Tresna Werda (PSTW) Dinas Sosial Jatim melalui video conference. Salah satunya adalah Eyang Kamtin, pasien positif Covid-19 tertua yang telah dinyatakan sembuh.

Eyang Kamtin, begitu warga Dusun Gendong, di perbatasan Kota Surabaya dan Kabupaten Gresik tersebut, merupakan penyintas (survivor) Covid-19 tertua di Indonesia. Wanita berusia 100 tahun tersebut dinyatakan sembuh dari covid-19 setelah menjalani perawatan selama empat pekan di salah satu rumah sakit di Kota Surabaya.

Eyang Kamtin, dalam foto sekitar tiga tahun lalu

“Ibu kami dirawat sebulan di Rumah Sakit PHC karena covid-19. Alhamdulillah karena beliau disiplin, rajin minum vitamin dan menjalankan hidup bersih dan sehat hingga sekarang, ibu kami sehat,”ujar Siti Aminah, menantu dari putra terakhir Eyang Kamtin.

Banyak penelitian menyebutkan lansia adalah populasi berisiko tinggi saat terpapar covid-19. Namun apa yang terjadi pada Eyang Kamtin yang berhasil sembuh dan menjadi survivor covid-19 tertua di Indonesia menjadi optimisme tersendiri.

“Pesan Eyang Kamtin dalam melawan covid-19 adalah, yang penting disiplin, dan biasakan untuk hidup bersih dan sehat. Itu juga yang terus kami sampaikan ke warga di sekitar kami tinggal, yang juga merupakan salah satu kampung tangguh,”ujar Siti.

Berkaca pada kesembuhan Ibu Kamtin, Gubernur Khofifah berpesan akan pentingnya tingkat kedisiplinan dan pola hidup bersih sebagai faktor kesembuhan pasien Covid-19. “Disiplin adalah vaksin paling manjur  di saat vaksin Covid-19 belum ditemukan. Kedua adalah hidup bersih dan ketiga serta ikuti protokol kesehatan,”kata Gubernur Khofifah seusai melakukan Video Conference dengan para lansia di Gedung Negara Grahadi Surabaya pada Jum’at (29/5) malam.

Dengan adanya kabar kesembuhan tersebut, Gubernur Khofifah meminta masyarakat untuk terus semangat. Kesembuham Eyang Kamtin menurut Gubernur Khofifah sebagai pengungkit harapan kesembuhan bagi para pasien Covid-19 di seluruh Jatim.

“Pesan dari Bu Kamtin, satu disiplin, dua hidup bersih. Tambahan dari putrinya adalah mengikuti protokol kesehatan,”ujar Gubernur.

Selain menyapa Eyang Kamtin, di kesempatan video conference itu, Gubernur Khofifah juga menyapa para lansia yang tersebar di beberapa wilayah seperti UPT Panti Sosial Tresna Werda Blitar, Jember, Pandaan, Magetan, Jombang, Bondowoso dan Banyuwangi.

Untuk tujuh titik lokasi tersebut, Gubernur Khofifah secara khusus mengirimkan tumpeng sebagai ucapan syukur dalam merayakan Hari Lansia Nasional. Dipimpin  Kepala Dinas Sosial Jatim Alwi, seluruh peserta video conference memanjatkan doa untuk keselamatan Jawa Timur dari virus covid-19.

Sementara itu, perkembangan tentang Covid-19 di Jawa Timur per hari Jum’at (29/5), mengalami peningkatan sebanyak 139 orang. Sehingga total kasus positif Covid-19 di Jawa Timur telah mencapai angka 4.409 orang dengan 1.477 di antaranya masih dalam perawatan.  Seiring bertambahnya pasien positif, angka kesembuhan juga terus bertambah setiap harinya di Jatim. Per hari Jumat (29/5) jumlah pasien sembuh total mencapai 589 orang atau setara dengan 13,36%.

Sementara pasien meninggal bertambah 24 orang, sehingga total kasus kematian terjadi di Jawa Timur akibat Covid-19 menjadi 372 orang atau setara dengan 8,44%. Sedangkan untuk jumlah PDP (Pasien Dalam Pengawasan) sebanyak 6.410 orang. Dan ODP (Orang Dalam Pemantauan) sebanyak 24.420 orang. [ ]

Back to top button