Dum Sumus

Pameran Telekomunikasi Terbesar MWC 2020 Batal Digelar

Barcelona – Virus Corona membuat pameran industri telekomunikasi tahunan terbesar yang biasanya menarik lebih dari 100.000 pengunjung ke Barcelona, Mobile World Congress (MWC) terpaksa dibatalkan.

Pembatalan pameran yang semula akan digelar pada 24-27 Februari 2020 itu dilakukan setelah sejumlah raksasa teknologi menarik diri dari acara tersebut dikarenakan kekhawatiran terhadap wabah virus corona. Pembatalan itu dilakukan asosiasi telekomunikasi, GSMA, selaku pihak penyelenggara MWC, meskipun otoritas kesehatan lokal maupun nasional yang menjamin bahwa acara tersebut aman untuk diadakan.

“GSMA telah membatalkan MWC Barcelona 2020 karena kekhawatiran global mengenai wabah virus corona, kekhawatiran perjalanan dan keadaan lainnya, membuat GSMA tidak mungkin mengadakan acara tersebut,” kata CEO GSMA John Hoffman, dalam sebuah pernyataan yang dilansir Reuters, Kamis (13/2/2020).

Pengumuman tersebut dibuat menyusul pertemuan dewan dadakan GSMA, setelah sejumlah anggota GSMA Eropa, termasuk Deutsche Telekom, Vodafone dan Nokia, mundur dari acara tersebut.

Salah satu operator telekomunikasi terbesar yang tidak mengumumkan akan mengundurkan diri, Telefonica dari Spanyol, mengatakan ‘memahami keputusan GSMA untuk membatalkan gelaran MWC 2020 karena situasi yang ditimbulkan oleh virus corona’. Telefonica juga menyatakan tetap akan selalu mendukung Barcelona sebagai tuan rumah MWC.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meminta untuk tetap tenang. “Tidak ada bukti saat ini yang menunjukkan bahwa ada penyebaran komunitas di luar China, jadi WHO saat ini tidak meminta pertemuan besar dibatalkan,” kata juru bicara WHO Tarik Jasarevic kepada Reuters di Jenewa, Swiss.

Namun, pernyataan tersebut gagal untuk meredakan kekhawatiran di antara para peserta pameran bahwa tindakan pencegahan tidak akan cukup untuk menghentikan virus, yang telah menyebar di luar perbatasan China ke negara-negara lain di dunia.

Peserta dari China di MWC berjumlah 5.000-6.000 orang dalam beberapa tahun terakhir, menjadikan acara tersebut rentan terhadap virus yang telah menewaskan lebih dari 1.100 orang di daratan China itu. [Zin]

Back to top button