NATUNA-Polda Kepri mengirim tim psikolog ke Natuna. Disamping itu juga mengirim tim kesehatan untuk melakukan penyuluhan pada pelajar.
“Hari ini mengirimkan tim psikolog dan kesehatan Biddokes Polda Kepri ke Natuna untuk melakukan penyuluhan ke pelajar,” kata Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Harry Goldenhardt, Selasa (4/1/2020).
Harry menjelaskan, tim psikolog dan kesehatan Polda Kepri memberi wawasan di SMA Negeri I Bunguran Timur kota Ranai dengan materi pengetahuan tentang virus Corona.
“Penyuluhan tentang virus Corona kiranya bisa menambah wawasan para siswa dan bisa disampaikan ke keluarganya agar semua terlindungi dari penyakit wabah tersebut,”.
Sedangkan Kabag Sumda Polres Natuna Kompol Zuljufri mengatakan bahwa penyuluhan hari ini bertujuan memberikan penguatan psikologi tentang virus Corona.
“Kita sampaikan agar kondisi tubuh tetap prima dengan berolahraga dan menjaga kebersihan tangan untuk menghindari bakteri serta virus yang dapat menimbulkan penyakit,” kata Zuljufri.
Pada hari ke empat masa observasi WNI yang baru datang dari Wuhan, nampak sudah berkurang penolakan terhadap kebijakan pemerintah pusat menjadikan Natuna sebagai tempat observasi. Aksu demo juga sudagh tidak ada.
Warga mulai beraktifitas normal, karena berkurang rasa ketakutan bakal tertular virus corona, setelah para pejabat pusat seperti Menteri Kesehatan, Terawan, hadir dan berkantor di Natuna serta memberi jaminan bahwa warga Natuna tidak akan terkena virus corona.
Sebagian warga tidak lagi mempersoalkan wilayahnya dijadikan observasi terhadap WNI tersebut.
“Kita biasa aja. Tak semuanya masyarakat menolak kedatangan mereka. Bagaimanapun mereka saudara kita juga,” kata Hendraman, warga Ranai.
Sejumlah ruko tetap buka seperti biasa. Warung makan Padang juga buka seperti biasa. Minimarket di pusat kota tetap buka, begitu juga sejumlah warung kopi.
(tvl)
