Dua Pesan Tito ke Idham
JAKARTA – Hari ini, Rabu (6/11/2019) Jenderal Pol Idham Azis resmi bekerja sebagai Kepala Kepolisian RI (Kapolri), setelah tongkat komando diserahkan oleh Jenderal Pol (Purn) Tito Karnavian, yang kini menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri.
Upacara serah terima jabatan itu digelar di Lapangan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. Ada tiga rangkaian acara yakni Upacara Serah Terima Panji-Panji Kepolisian Negara Republik Indonesia Tribrata, Tradisi Pengantar Tugas, dan Tradisi Pelepasan.
“Hari ini acara resmi dilaksanakan tiga agenda. Serah panji-panji Kapolri dari bapak Tito ke bapak Idham, pisah sambut dan tradisi pelepasan Jendral (Purn) Tito dari Kapolri ke Mendagri,” ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo.
Tito berpesan, agar Idham memperhatikan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020. Selain itu, juga pengamanan di Papua yang beberapa waktu lalu sempat terjadi konflik.
“Ke depan sudah dimulai Pilkada serentak,” kata Tito di Depok.
Ia menegaskan, bersama jajarannya, telah siap bekerja dengan institusi yang ditinggalkan itu dalam menyukseskan Pilkada serentak 2020 mendatang. “Jajaran Kemendagri siap kerja sama,” tegasnya.
Pada Jumat (1/11/2019), Idham dilantik sebagai Kepala Kepolisian RI (Kapolri) oleh Presiden Joko Widodo, usai mengikuti serangkaian uji kepatuhan dan kelayakan.
Ada tujuh program prioritas yang bakal dilakukan Idham Azis, di antaranya mewujudkan SDM yang unggul, penataan kelembagaan, pemantapan harkamtibmas, penegakan hukum yang profesional dan berkeadilan, manajemen media, penguatan sinergi polisional dan penguatan pengawasan.
Pada program penataan kelembagaan, salah satu poinya yakni penguatan kelembagaan tipikor dan memperkuat budaya antikorupsi dengan memperbanyak wilayah zona integritas (wilayah bebas korupsi dan wilayah birokrasi bersih melayani).