Facebook Hapus Postingan Soal Virus Corona
Kata petinggi Facebook, itu karena adanya bug
JAKARTA—Media internasional Forbes, menyatakan bahwa Facebook mengambil kebijakan untuk menghapus informasi yang diaplod para netizen seputar pandemic virus Corona, atau Covid-19. Facebook umumnya beralasan bahwa informasi yang diunggah itu ‘salah’.
“Facebook memblokir postingan soal COVID-19 dari sumber yang berdasarkan fakta,” lapor Sherry Louks, seorang pengguna Facebook. “Facebook melakukan hal yang saat pandemi virus seharusnya tidak terjadi.”
Di media social kemudian diketahui bahwa ternyata tak sedikit yang mengalami hal itu. Setelah itu, sehari setelah Facebook, Google, Twitter, Microsoft, LinkedIn, dan Reddit mengeluarkan pernyataan bersama tentang “memerangi informasi yang salah” pada platform mereka. “Itu hal yang baik, selama apa yang mereka targetkan adalah benar informasi yang salah atau spam, dan bukan unggahan berkualitas dari situs yang dikenal secara umum,” kata penulis Forbes, John Koetsier.
Tentu saja hal itu memicu kekecewaan public. Koetsier menulis, seorang temannya menegaskan bahwa tampaknya Facebook tengah berusaha keras mengontrol informasi. ”Saya kira Facebook ingin kita semua salah informasi dan mati,“ujar sumber tersebut.
Namun seorang eksekutif Facebook, Guy Rosen, mencuit di Twitter bahwa semua itu karena adanya virus (bug). “Kami sedang menangani hal ini. Ini dikarenakan bug dalam sistem anti-spam, tidak ada kaitan dengan perubahan apa pun dalam konten moderator kami. Kami sedang dalam proses memperbaiki dan mengembalikan semua posting ini,” cuit dia.
Lazimya dalam suasana seperti itu, yang muncul segera adalah teori konspirasi. “[Facebook] melakukan apa yang telah mereka,” kata sebuah posting merespons Rosen. “Ini tak lain untuk membungkam fakta.”
Di Indonesia, hal yang sama juga terjadi. Akun wartawan Republika Fitriyan Zamzami, juga mengalami hal sama, begitu pula beberapa pemilik akun yang segera merespons postingan Zamzami tentang kekecewaannya.
“Prestasi terbaru ini hari, postingan diblokir sama Facebook. Katanya saya menyalahi standar komunitas mereka. Yang diblokir, tautan laporan dari wartawan soal buruknya pelayanan bagi pasien dalam pengawasan terkait Covid-19 di rumah sakit rujukan di Jakarta. Entah mesin c#k*mai ini pikir dia lebih paham standar daripada profesional yang sudah digaji bertahun-tahun buat cek standarnya orang-orang, atau kemerintah sedang takut benar ketauan betapa tak kompetennya dia orang…”
Sepanjang yang terlihat, belum ada tanggapan dari Facebook Indonesia. [Forbes/facebook]