75 Tahun Hilang, Kapal Selam USS Grayback Ditemukan
Okinawa — USS Grayback, kapal selam AS yang hilang secara misterius pada Perang Dunia II, ditemukan terkapar di lepas pantai Okinawa, Jepang.
CNN memberitakan USS Grayback ditemukan Tim Taylor dan tim Lost 52 Project di kedalaman 1.427 kaki di bawah laut. Penemuan ini sekaligus memecahkan misteri 75 tahun yang menyelimuti lenyapnya USS Grayback.
Tahun lalu, peneliti Yutaka Iwasaki menemukan kesalahan Angkatan Laut Jepang menerjemahkan catatan perang, yang secara rinci menyebut kemungkinan lokasi tenggelam Grayback.
Selama ini catatan sejarah Angkatan Laut Jepang mencantumkan garis bujur yang salah untuk lokasi kapal selam itu, yang membuat Grayback tidak pernah ditemukan.
Berbekal informasi itu, serta log misi Jepang yang diterjemahkan, Taylor melakukan ekspedisi pencarian Grayback. Kali ini, Taylor mencari ke arah barat daya Okinawa.
Menggunakan kendaraat bawah laut, yang dioperasikan dari atas, tim menemukan Grayback seratus mil dari pantai. Penemuan dikonfirmasi Robert S Neyland, dari Angkatan Laut AS.
Dalam rilis resminya, kepala Sejarah Angkatan Laut dan Underwater Archaeology Command Heritage itu menjelaskan secara rinci lokasi kuburan Grayback.
Grayback berlayar dari Pearl Harbor ke Laut Cina Timur untuk patroli tempur ke-10 pada 28 Januari 1944. Sebulan kemudian, Grayback — diperkuat 80 pelaut — melaporkan telah menenggelamkan dua kapal kargo Jepang pada 19 Februari 1944.
Namun, serangan ke dua kapal kargo Jepang membuat persediaan torpedo Grayback tinggal dua. Grayback dipindahkan kembali ke Pearl Harbor.
Grayback dijadwalkan tiba di Midway, 7 Maret 1944. Setelah tiga pekan dari hari kedatangan yang diperkirakan, Grayback tak pernah muncul. Pada 30 Maret 1944, Grayback — salah satu mesih tempur bawah laut AS paling sukses — dilaporkan hilang.
Kabar penemuan Grayback disambut skeptis keluarga korban. Gloria Hurney, yang pamannya berada di dalam Grayback, tidak yakin kapal selam itu ditemukan.
Saat kali pertama mendengar kabar itu, Hurney dilanda perasaan campur aduk; terkejut, tidak percaya, sedih, dan entah apa lagi. Pada akhirnya dia berubah lega dan nyaman.
“Temuan itu mengakhiri pertanyaan tentang hilangnya Grayback dan lokasinya,” kata Hurney kepada CNN. “Saya yakin penemuan ini akan menyembuhkan kesedihan saudara-saudara kami.”