Jakarta – Badan antariksa Amerika Serikat, NASA tak luput dari kebijakan karantina dan bekerja dari rumah (Work from Home/WFH) untuk karyawan dan penelitinya seiring pandemi virus corona (Covid-19). Lalu bagaimana dengan pengendalian kendaraan di luar angkasa miliki NASA?
Pekerja di Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA telah mampu memindahkan ruang kerja di California ke rumahnya. Termasuk mengemudikan penjelajah ruang Curiosity yang saat ini berada di 140 juta mil jauhnya di Mars.
“Pada 20 Maret 2020, tidak ada seorang pun di tim yang hadir di Jet Propulsion Laboratory NASA di California Selatan, tempat misi itu berpusat,” tulis badan antariksa itu. “Ini adalah pertama kalinya operasional bajak dilakukan dengan cara seperti ini. Dua hari kemudian, perintah yang mereka kirim ke Mars dieksekusi seperti yang diharapkan, Curiosity mengebor pun mampu mengambil sampel batuan di lokasi yang disebut “Edinburgh”.
Hanya saja, operasional kegiatan ini terhambat karena kemampuan teknologi yang lebih rendah terkait gambar tiga dimensi (3D) yang dikirim dari Mars. Biasanya, para ilmuwan akan menggunakan kacamata khusus yang terpasang pada kartu grafis canggih di dalam komputer berkinerja tinggi di JPL untuk memeriksa gambar.
Di rumah, mereka mengandalkan kacamata kardus merah-dan-biru dari tahun 1950-an yang membuat segalanya tampak 3D. “Meskipun tidak selembut atau senyaman kacamata, mereka bekerja dengan baik untuk merencanakan gerakan dan gerakan lengan,” tulis NASA. [Zin]
