Lembaga Eijkam: Ada Empat Factor Jumlah Pasien Sembuh Meningkat
JAKARTA-Meningkatnya jumlah pasien Covid-19 yang sembuh selama empat hari terakhir membuat banyak pihak semakin optimis bahwa Indonesia mampu segera lepas dari jerat pandemi Covid-19.
Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Amin Soebandrio memberi komentar terkait semakin banyaknya pasien positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh.
Amin menyebut ada beberapa kemungkinan yang menyebabkan jumlah pasien sembuh Covid-19 naik sepanjang empat hari terakh, yakni terkait kesiapan dokter dan rumah sakit, keterbukaan pasien, kesiapan protocol pengobatan dan daya tahan pasien.
Baca juga: Sudah 20 Ijin PSBB Dikeluarkan Menteri Kesehatan. Mana Saja?
“Yang pertama, dokter dan rumah sakit lebih siap. Kedua, pasien lebih dini datang ke rumah sakit. Ketiga protokol pengobatan lebih siap, dan yang ke empat saya tahan tubuh pasien lebih baik seperti contoh mungkin karena usia muda,” kata Amin melalui pesan teks pada Senin, 20 April 2020.
Amien juga berharap kedepan akan semakin banyak pasien positif Covid-19 sembuh sementara jumlah pasien terpapar Covid-19 semakin berkurang. Terlebih dengan semakib banyak daerah yang telah menerapkan PSBB.
Baca juga: ASN Work From Home Diperpanjang Hingga 13 Mei 2020
- Update data kasus Covid-19 di Indonesia pada 20 April 2020
- Jumlah kasus positif baru: 185 pasien
- Total jumlah kasus positif: 6.760 pasien
- Total jumlah pasien dirawat: 5.423 orang
- Total jumlah pasien sembuh: 747 orang
- Total jumlah pasien meninggal: 590 jiwa
- Total jumlah PDP: 16.343 orang
- Total jumlah ODP: 181.770 orang
Baca juga: LaNyalla: Pindad Mampu Buat Ventilator Harga 10 Sampai 100 Juta Rupiah
Daftar 10 provinsi dengan kasus positif Covid-19 terbanyak per 20 April 2020
- DKI Jakarta: 3.097 kasus, 230 sembuh, 287 meninggal
- Jawa Barat: 747 kasus, 56 sembuh, 62 meninggal
- Jawa Timur: 590 kasus, 98 sembuh, 56 meninggal
- Sulawesi Selatan: 370 kasus, 63 sembuh, 25 meninggal
- Jawa Tengah: 351 kasus, 51 sembuh, 44 meninggal
- Banten: 341 kasus, 17 sembuh, 35 meninggal
- Bali: 140 kasus, 42 sembuh, 3 meninggal
- Papua: 107 kasus, 28 sembuh, 6 meninggal
- Kalimantan Selatan: 96 kasus, 9 sembuh, 6 meninggal
- Sumatera Selatan: 89 kasus, 5 sembuh, 3 meninggal
(tvl)