New Normal Diterapkan, Transjakarta Atur Strategi
JAKARTA – Setelah beberapa waktu Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi diberlakukan di Jakarta. Kebijakan pemerintah memberlakukan normal baru (new normal) di tengah Covid-19, membuat PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menyiapkan langkah strategis.
Direktur Operasional Transjakarta, Prasetia Budi, ditulis Antara, Kamis (2/6/2020), mengatakan beberapa langkah yang disiapkan, mulai dari waktu tunggu (headway), penambahan jumlah armada, pengaturan antrean pelanggan yang diatur dalam Standar Pelayanan Minimum (SPM) khusus pandemi.
“Headway yang tadinya lima-10 menit di jam sibuk, di masa normal baru akan kita percepat jadi dua-tiga menit,” ujarnya.
Pihaknya juga kembali mengoperasikan layanan mikrotrans, setelah terhenti selama empat bulan. Karena itu, seluruh mitra mikrotrans diminta mempersiapkan standar layanan mengikuti protokol kesehatan dengan pemberian marka untuk physical distancing bagi penumpang, pemasangan plastik transparan untuk membatasi sopir dan penumpang, hingga penyediaan cairan pencuci tangan.
Nantinya, ditahapan normal baru akan ada 107 rute yang dioperasikan Transjakarta, dengan perincian 23 rute Bus Rapid Transit (BRT), 15 rute layanan integrasi, dan 69 rute mikrotrans.
Untuk mengatur kapasitas penumpang di halte, jika melebihi kapasitas 50 persen nantinya petugas akan menutup sementara akses masuk ke dalam halte.
“Akses masuk ke halte mungkin saja ditutup sementara jika kapasitas halte lebih dari 50 persen. Itu juga untuk mengantisipasi pelanggan yang transit agar tidak berdesak-desakan,” katanya. [Fan]