Turki Kembangkan Kecerdasan Buatan di Pesawat Serbu Ringan
Dirancang untuk mengumpulkan umpan balik dari pilot penguji, guna membuat desain Hurjet lebih baik, solid, dan efisien.
ANKARA – Perusahaan plat merah Turki di bidang pertahanan, Turkish Aerospace Industries (TAI) kini tengah mengembangkan simulator berbasis kecerdasan buatan (AI) pertama di Turki, yang akan digunakan dalam fase desain dan pengembangan Hurjet 270 – pesawat serbu ringan yang dirancang secara lokal-.
Dirilis c4isrnet.com, Rabu (9/9/2020), TAI mengatakan, simulator teknik, Hurjet 270, dirancang untuk mengumpulkan umpan balik dari pilot penguji, guna membuat desain Hurjet lebih baik, solid, dan efisien.
Simulator juga dimaksudkan untuk mendeteksi kesalahan desain pada tahap pengembangan. Sehingga simulator akan menampilkan resolusi setinggi mata manusia.
Wakil Manajer Umum TAI untuk desain pesawat, Atilla Dogan, menjelaskan Hurjet 270 akan membantu para ilmuwan setempat meningkatkan perancangan algoritme kontrol penerbangan dan perangkat lunak avionik berdasarkan umpan balik dari pilot uji.
Pelatih bersenjata Hurjet adalah versi mesin jet dari turboprop Hurkus, pesawat latih dasar asli pertama di Turki. TAI meluncurkan program Hurjet pada 2018, dengan target penerbangan perdananya pada 2022.
Hurjet akan memiliki kecepatan maksimum Mach 1.2 dan dapat terbang di ketinggian maksimum 45.000 kaki. Pesawat akan memiliki muatan maksimum 3.000 kilogram, termasuk amunisi, radar, dan kamera.
Hurkus-C, versi bersenjata dari varian dasar Hurkus, menampilkan amunisi yang dikembangkan secara lokal termasuk CIRIT, TEBER, HGK dan LGK. Alutsista tersebut juga dapat menggunakan bom yang dipandu INS/GPS, bom konvensional, roket non-pemandu, dan senapan mesin.
Hurkus-C juga dilengkapi bagian tubuh lapis baja, sistem perlindungan diri, tautan data, pemasangan laser, pod elektro-optik dan inframerah, tangki bahan bakar eksternal, dan avionik canggih.
Dengan muatan 1.500 kilogram dapat digunakan melalui tujuh cantelan eksternal, Hurkus-C dapat melakukan misi serangan ringan dan pengintaian bersenjata. [Fan]