JK Apresiasi Respon Cepat PMI DKI Jakarta Tangani Korban Luka Unjuk Rasa
- PMI DKI Jakarta mengerahkan tim ambulan di delapan lokasi, berkekuatan 11 unit ambulan, dan 47 personel medis terlatih.
- Jusuf Kalla memonitor kinerja lapangan tim ambulan PMI DKI Jakarta.
- Rustam Effendi, ketua PMI DKI Jakarta, apresiasi Pak Jusuf Kalla memotivasi seluruh personel.
Jakarta — Ketua Palang Merah Indonesi (PMI) Pusat Jusuf Kalla mengapresiasi respon cepat PMI DKI Jakarta memberi pelayanan medis dan evakuasi korban luka peserta unjuk rasa menolak Omnibus Law.
Rustam Effendi, ketua PMI DKI Jakarta, Jumat 9 Oktober 2020 mengatakan; “Pak Jusuf Kalla mengapresiasi respon cepat tim ambulan kita. Beliau minta agar kinerja itu dipertahankan, dan ditingkatkan.”
Pelayanan medis tim ambulan PMI DKI Jakarta terhadap peerta unjuk rasa, lanjut Rustam Effendi, dimonitor Pak Jusuf Kalla. Itu membuat setiap individu di tim ambulan PMI DKI Jakarta bangga dan termotivasi melakukan yang terbaik.
Tim ambulan PMI DKI Jakarta bersiaga di delapan lokasi aman untuk tindakan medis dan proses evakuasi. Sebelum menentukan lokasi kerja, tim ambulan melakukan survei, yang mencakup jarak ke rumah sakit terdekat dan waktu tempuh evakuasi.
Lokasi dekat rumah sakit amat penting, untuk mengantisipasi kemungkinan korban dari pihak pengunjuk rasa yang membutukan tindakan medis lanjutan.
Tim ambulan PMI DKI Jakarta terdiri dari 12 unit mobil, dengan 47 personel medis terlatih dari lima wilayah kota kota di Jakarta. Selama unjuk rasa, mereka menangani 152 pengunjuk rasa yang butuh penanganan medis.
Dua pengunjuk rasa dilarikan ke RS Cipto Mangunkusumo untuk mendapat tindakan medis lanjuta. Satu pengunjuk rasa lainnya dievakuasi tim ambulan PMI Jakarta Pusat.
“Saya bangga dengan relawan dan tim yang bersiaga memberi pelayanan ambulan,” kata Rustam Effendi dalam rilis yang dikeluarkan PMI DKI Jakarta.