Kini Kiai Said tengah mendapat perawatan intensif di sebuah rumah sakit di Jakarta.
JERNIH-Sikap terbuka Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj yang menyampaikan ke publik bahwa dirinya terkonfirmasi positif Covid-19, mendapat banyak apresiasi berbagai kalangan.
Salah satunya datang dari Rais Syuriyah PBNU KH Ahmad Ishomuddin yang menyebut bahayanya orang yang positif terinfeksi virus Covid-19, terutama OTG (Orang Tanpa Gejala), namun merahasiakan kondisinya dan dengan bebas bergaul dengan orang lain. Karena orang tersebut berpotensi menularkannya kepada orang-orang yang sehat di sekitarnya.
“Saya sungguh salut kepada semua tokoh publik yang berani mengumumkan secara terbuka jika dirinya terkonfirmasi positif Covid-19, karena ia pasti memiliki daya tarik kuat tersendiri bagi banyak orang,” katanya, Senin (30/11/2020).
Sehari sebelumnya sekretaris pribadi Kiai Said, M Sofwan Erce, mengabarkan melalui akun Youtube Kang Said Official pada Ahad (29/11/2020) bahwa Kyai Said terkonfirmasi positif Covid-19.
“Izinkan saya menyampaikan kabar berita bahwasanya pada Sabtu 28 November pada pukul 19.30, hasil PCR Swab dari Al Mukarom Prof Dr KH Said Aqil Siroj menunjukkan hasil positif,” kata Sofwan dalam Youtube tersebut.
Selanjutnya Sofwan menyampaikan pesan Kiai Said yang memohon doa dari segenap masyarakat, warga Nahdliyin, khususnya para kiai untuk kesembuhannya.
“Atas arahan beliau kami diminta untuk menyampaikan kabar ini dengan harapan dan memohon doa dari Bapak Ibu sekalian warga NU, khususnya poro masyayikh saya mohon doa untuk kesembuhan dan kekuatan beliau menjalani masa-masa penyembuhan ini,”.
“Sekali lagi, kami mohon ketulusan dan doa dari Bapak Ibu sekalian untuk kesembuhan beliau. Semoga apa yang telah bapak-ibu berikan semua dapat dibalas dengan ganjaran yang baik oleh Allah swt.,” kata Sofwan lebih lanjut.
Kiai Said, kata Sofwan, dalam kondisi baik dan dirawat intensif di sebuah rumah sakit di Jakarta.
“Alhamdulillah saat ini beliau dalam kondisi baik sedang dirawat di sebuah rumah sakit di Jakarta dengan perawatan yang intensif,”.
Beberapa waktu lalu, Kai Said sering memberi pesan positif bagi mereka yang terkonfirmasi positif Cvovid19 untuk tidak lalu sebab Covid-19 bukanlah aib ataupun hal buruk. Virus ini bisa mengenai siapa saja, dari latar belakang apa saja.
“Orang yang kena Covid itu tidak aib, bukan aib, itu merupakan penyakit. Kita jangan merasa malu atau minder,” kata Kiai Said beberapa waktu lalu saat membuka Konferensi Besar PBNU secara daring pada September 2020. (tvl)
