Kunci Kamar Penjara Napoleon Bonaparte Terjual Rp 1,6 Miliar
- Kunci ditemukan di sebuah rumah megah bangsawan Skotlandia.
- Ada amplop berisi surat bertuliskan; Kunci kamar penjara Napoleon Bonaparte di Pulau St Helena.
- Kunci dibawa keturunan Lady Holland dari Pulau St Helena, tempat Napoleon menjalani hari-hari terakhir setelah kekalahan di Waterloo.
JERNIH — Kunci kamar penjara Napoleon Bonaparte terjual 81.900 pound, atau Rp 1,6 miliar, di Balai Lelang Sotheby Edinburgh, Skotlandia.
Tidak disebutkan siapa pembeli artefak itu. Yang pasti hanya ada 11 penawar yang berusaha mendapatkan kunci penjara Napoleon Bonaparte untuk dikoleksi.
Napoleon Bonaparte adalah salah satu panglima perang paling terkenal di Eropa. Ia mengubah teater pertempuran dari konvensional ke modern.
Ia mengalahkan hampir semua pasukan terbaik di Eropa, sampai akhirnya dikalahkan di Waterloo. Kekalahan menghancurkan itu mengirimnya ke hari-hari terakhir dalam hidupnya di sebuah penjara di Pulau St Helena.
Di kamar penjara itu Napoleon Boparte meninggal dalam kesendirian. Setelah itu tidak ada lagi cerita tentang Napoleon Bonaparte.
Balai Lelang Sotheby mengatakn kunci itu kali pertama ditemukan Charles Richard Fox di sebuah bagasi yang teronggol di rumah megah di luar Edinburgh.
Fox melaporkan temuannya ke Baroness Holland, ibunya dan bangsawan Skotlandia penggemar berat Napoleon Bonaparte. Baroness Holland adalah keturunan Lady Holland.
Selain kunci terdapat catatan bertuliskan; “Kunci kamar di St Helena, di mana Napoleon meninggal, yang saya ambil dari pintu pada tahun 1822.”
Item lain bertuliskan; “Sedikit kertas, dekat tempat tidur Napoleon, tempat dia meninggal.” Ada pula amplop berisi uang kertas yang diperkirakan bernilai lima ribu pound sebelum dijual.
Belakangan diketahui kunci itu diambil dari Longwood, kediaman mewah yang dibangun Inggrisuntuk kaisar yang diasingkan. Setelan Napoleon meninggal, kunci kamar itu dibawa seseorang dari Pulau St Helena.
Kunci terbuat dari baja berukuran 13cm. Hanya petugas penjara yang memegang kunci itu.
Napoleon diasingkan di Pulau St Helena, di lepas pantai Afrika, setelah kekalahan di Waterloo tahun 1815. Waterloo terletak 15 kilometer dari Brussels, Belgia.
Di St Helena, Napoleon menjalani enam tahun dalam kesendirian paripurna sampai meninggal. Petugas penjara menjalankan tugas mengeluarkan dan memasukan Napoleon dari dan ke kamar penjara.
David McDonald, spesialis furniture Inggris di Balai Lelang Sotheby, mengatakan; “Kami mempelajari semua yang berhubungan dengan Napoleon; gambar, furniture penting dari salah satu rumahnya yang menakjubkan.”
Khusus tentang kunci itu, McDonald mengatakan; “Nilai sejarahnya adalah itu kunci kamar tempat Napoleon meninggal.”