Tentara Myanmar Geruduk Kantor Layanan Pemakaman
- Sebelum menyerang kantor Layanan Pemakaman, tentara dan polisi menembaki pengunjuk rasa. Tujuh orang tewas.
- Tidak diketahui motif serangan ke kantor Layanan Pemakaman. Yang pasti polisi kini menargetkan pekerja sosial sebagai korban.
JERNIH — Tentara dan polisi Myanmar, Rabu 3 Maret malam, memporak-porandakan kantor Layanan Pemakaman Gratis (FFSS) di Kotapraja Okkalapa Utara, Yangon.
Staf FFSS mengatakan tentara dan polisi menyita komputer dan telepon, serta menghancurkan hampir seluruh properti.
Dalam video penggrebekan yang diposting seorang penduduk Okkalapa Utara, satu staf FFSS dianiaya aparat dan menderita luka di kepala.
“Organisasi kami tidak terlibat dalam politik apa pun, dan kami tidak melakukan kejahatan,” kata seorang staf senior kepada Myanmar Now.
Menurutnya, FSS ada untuk melayani pemakaman orang-orang tercinta, yang kepergiannya membuat duka mendalam bagi keluarga.
“Saya tidak mengerti mengapa mereka menyerang kami,” katanya.
Sebelumnya, tentara dan militer menindak keras aksi unjuk rasa di Okkalapa Utara, dengan menembak langsung pengunjuk rasa. Dua rumah sakit mengatakan tujuh tewas dengan luka tembak di tubuh.
Selama serangan pasukan keamanan, FFSS sedang merawat korban luka. Tentara dan polisi jgua menyerang tiga petugas medis dari tim penyelamat Mon Myat Seikhtar yang bekerja di Okkalapa.