Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) tak Berfungsi, Rusia Menarik Diri
- Terjadi kerusakan pada beberapa modul ISS.
- Astronot berjuang memperbaiki kebocoran saluran udara.
- Rusia mempersiapkan pembangunan Orbital Rusia, stasiun luar angkasa sendiri.
JERNIH — Rusia akan mengakhiri partisipasinya di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) setelah mencapai akhir usia yang direncanakan pada tahun 2024.
Wakil PM Yuri Borisov mengatakan Moskwa akan memberi tahu negara-negara mitra tentang penarikan diri Rusia dari ISS mulai tahun 2025.
Kepada saluran TV Rossiya-1, Borisov mengatakan; “Rusia akan mengadakan konsultasi dengan negara lain tentang kerja sama di masa depan setelah stasiun itu berhenti berfungsi.”
TASS, kantor berita Rusia, mengatakan kantor wakil perdana menteri mengatakan laporan malfungsi semakin sering terjadi belakangan ini dan inspeksi ISS diperlukan untuk menghindari keadaan darurat.
“Astronot telah berjuang memperbaiki kebocoran udara akibat retakan yang muncul di beberapa modul,” kata Vladimir Solovyev, wakil kepala Energia yang memimpin pengembangan ISS atas nama Rusia, November lalu.
Menurutnya, beberapa elemen ISS telah rusak dan akan ditutup setelah 2025. Energia saat ini sedang mengerjakan Orbital Rusia, stasiun luar angkasa yang akan menggantikan ISS.
Elemen pertama ISS kali pertama diluncurkan tahun 1998. Usia ISS akhirnya diperpanjang dari 2020 menjadi 2024.
Dmitry Rogozin, kepala Badan Antariksa Rusia (Roscosmos), mengatakan tahun lalu bahwa setelah ISS berhenti berfungsi, pesawat kargo Progress akan menariknya dari orbit.
ISS kemudian akan turun ke laut seperti yang dilakukan stasiun luar angkasa Mir Rusia tahun 2001.