Crispy

Roket Cina Jatuh tak Terkendali, Berpotensi Tebar Puing dari New York sampai Madrid

  • Roket kini sedang jatuh dengan kecepatan empat mil per detik.
  • Akan jatuh di antara 41 derajat utara dan selatan khatulistiwa.
  • Menebar puing antara New York dan Madrid.

JERNIH — Long March 5b, roket seberat 21 ton yang membawa modul pertama stasiun luar angkasa Istana Surgawi, kembali masuk ke atmosfer Bumi secara tidak terkendali dan berpotensi menebar puing dari New York sampai Madrid.

The Sun melaporkan para ahli memperkirakan roket sedang meluncur ke Bumi dengan kecepatan empat mil per detik, dan bisa jatuh di antara 41 derajat utara dan selatan khatulistiwa, wilayah yang mencakup Beijing (Cina), Sydney (Australia), Delhi (India), dan Rio de Janeiro (Brasil).

Jonathan McDowell, astronom yang melacak obyak yang mengorbit Bumi, mengatakan tahap inti Long March 5b tujuh kali lebih besar dari roket SpaceX Falcon 9.

Bulan lalu, puing-puing roket Falcon 9 jatuh di dekat Seattle. Dalam proses berikutnya, puing-puing roket bikinan Elon Musk itu menyebar ke negara bagian Washington.

McDowell berharap Cina mengembangkan kemampuan Long March 5b masuk ke atmosfer Bumi secara terkendali.

“Saya pikir dengan standar saat ini, membiarkan roket masuk kembali ke Bumi secara tak terkendali tidak bisa diterima,” kata McDowell kepada SpaceNews.

Sejak 1990, menurut McDowell, lebih sepuluh tok roket sengaja ditinggalkan di orbit. Roket-roket itu dibiarkan masuk kembali ke Bumi tanpa terkendali.

Holger Krag, kepala Kantor Program Keamanan Antariksa untuk Badan Antariksa Eropa (ESA), mengatakan; “Cina menyadari potensi kejatuhan yang tidak terkendali.”

“Selalu sulit menilai jumlah massa yang bertahan dan fragmen tanpa mengetahui desain obyek, tapi aturan praktisnya dalah sekitar 20 sampai 40 persen dari massa kering asli,” kata Krag.

Mei 2020, roket Long March 5b menghantam atmosfer, dan sebagian besar terbakar saat turun. Puing-puing roket jatuh ke Samudera Atlantik, beberapa puing mendarat di Afrika Barat.

South China Morning Post melaporkan beberapa bongkah bagian roket jatuh ke desa-desa berpenghuni di Pantai Gading, meski tidak ada korban.

Tianhe

Long March 5b membawa modul Tianhe, yang akan menjadi tempat tinggal tiga awal. Tian He adalah bagian dari stasiun luar angkasa yang akan dibangun Cina dan diberi nama Tiangong, atau Istana Surgawi.

Tiangong diharapkan selesai dibangun tahun 2022, dan akan menjadi stasiun angksa satu-satunya. Saat itu ISS kemungkin telah pensiun.

Media Cina melaporkan Tiangong akan mengorbit Bumi pada ketinggian 211 sampai 280 mil. Cina akan menggunakan stasiun luar angkasa itu sendirian, kendati ada opsi kerjasama dengan negara lain.

Kejatuhan stasiun luar angkasa tak terkenali paling terkenal terjadi tahun 1979, ketika puing-puing Skylab seberat 76 ton milik NASA tersebar di Samudera Hindia dan Australia Barat.

Tahun 2020, roket pendorong Cina meledak setelah mendarat di sebuah kota di Propinsi Shaanxi. Rekaman insiden yang diposting di media sosial Cina menunjukan roket pendorong itu jatuh ke Bumi setelah meluncurkan satelit.

Bagian roket itu meledak menjadi bola asap oranye, setelah jatuh ke Bumi.

Back to top button