Crispy

Pemandian Romawi Terkubur Abadi di Bawah Bukit Pasir di Andalusia

  • Dinding, jendela, dan pintu bangunan masih utuh.
  • Pasir seolah mengabadikannya.
  • Kini, arkeolog masih harus menggali seluas 2,5 hektar untuk menemukan struktur seluruh pemandian.

JERNIH — Pemandian Romawi berusia 2.000 tahun ditemukan di bawah bukit pasir di wilayah Andalusia, barat daya Spanyol.

Arkeolog dari Universitas Cadiz mengatakan struktur bangunan pemandian terawat sangat baik, dengan jendela, pintu, dan seluruh dinding, terpelihara. Pemandian terletak di pantai Caños de Meca Cádiz.

Biasanya, peninggalan Romawi di Spanyol terbatas pada reruntuhan dan sisa-sisa fondasi. Pemandian ini adalah pengecualian, karena dinding setinggi 14, atau 4,5 meter, masih utuh.

Pemandian itu kemungkinan dibangun untuk petani dan nelayan bersantai dan melepas lelah. Bangunan dihangatkan udara panas dari oven bawah tanah, yang menyebar melalui dinding dan lantai.

Arkeolog memperkirakan lokasi pemandian terbentang seluas 2,5 hektar, tapi sejauh ini baru dua ruang yang digali.

“Ini adalah struktur yang memiliki kondisi konservasi luar biasa bagi Semenanjung Iberia adn Mediteranea secara umum,” kata sejarawan Dario Bernall kepada EFE.

Biasanya, pemandian untuk bangsawan. Namun pemandian di Andalusia dibangun untuk nelayan dan petani.

Selama era Romawi, Cadiz terkenal dengan produk ikan laut. Murcia Today menulis Cadiz terkenal dengan kecap ikan yang difermentasi.

Bernal mengatakan pemandian itu akan menjadi kompleks inovatif, dengan air yang dipanas di oven raksasa menuju berbagai kolam.

Kamar-kamar di dalam pemandian akan dipanaskan dengan hypocaust, unit pemanas sentral yang terletak di bawah lantai pemandian.

Semula, arkeolog mengira bangunan itu adalah bagian dari peternakan ikan atau krustasea. Penduduk setempat yang melintasi dan menaiki bukit selama berabad-abad tidak pernah di bawah pasir terdapat pemandian.

Para ahli mengatakan pasir bertanggung jawab melestarikan situs yang luar biasa ini. Pasir tidak hanya menjaga bangunan, tapi juga keramik abad ke-12 dan 13 yang berada di bangunan itu.

Menteri Kebudayaan Andalusia Patricis del Pozo menyebut penemuan ini luar biasa. Menurutnya, temuan ini menunjukan kawasan Cadiz adalah wilayah sangat menarik untuk semua jenis peradaban.

Sebelumnya, peneliti menemukan setengah lusin kolam di situs dekat Cafe Trafalgar. Itu bukan kolam pemandian, tapi pengasinan makanan. Ada pula makam utun berusia 4.000 tahun, dan masih berisi kerangka individu.

Tidak jauh dari perairan Capa Trafalgar terdapat lokasi pertempuran laug paling terkenal di Eropa, yaitu Pertempuan Trafalgar. Di tempat ini, Angkatan Laut Inggris di bawah Laksmana Horatio Nelson mengalahkan armada Napoleon Bonaparte tahun 1805.

Back to top button