Akhirnya Terjadi Klaster Pemukiman yang Dikhawatirkan Satgas Covid
Jauh sebelum puasa dan lebaran Satgas Covid sudah mengingatkan hal-hal yang sebaiknya tidak dilakukan warga selama pandemi.
JERNIH-Hingga Minggu (23/5/2021) Jumlah kasus positif Covid-19 di klaster silaturahmi Lebaran di Cilangkap, Jakarta Timur menjadi 104 orang.
“Sampai hari ini terkonfirmasi positif ada 104. Yang sudah swab warga RW 3 RW 3, 686 orang,” kata Ketua RW 03 Cilangkap, Rosadi saat dikonfirmasi via telepon, Minggu (23/5/2021).
Seluruh warga lingkungan RT 03, sebanyak 691 warga telah menjalani swab tes, hanya 1 warga yang belum menjalani swab tes. Sedangkan, satu keluarga memilih melakukan swab tes di yang diadakan oleh kantornya.
Penanganan terhadap mereka yang positif Covid, sebanyak 45 warga OTG hingga bergejala ringan di bawa ke RSDC Wisma Atlet Kemayoran, kemudian untuk warga bergejala berat dirujuk ke RS tipe D terdekat. Sisanya ada yang isolasi mandiri di rumah.
Pihak Kecamatan Cipayung mengatakan, kasus positif Covid satu lingkungan ini karena menggelar silaturahmi saat Hari Raya Idul Fitri 2021.
Sementara dari Bogor terdapat pula kluster Covid-19 di Perumahan Griya Melati Kota Bogor. Sebanyak 46 warga perumahan tersebut terpapar Covid-19.
“Penyebaran Covid-19 di perumahan ini sangat cepat. Hanya dalam waktu sembilan hari sudah 46 orang terpapar Covid-19,” kata Walikora Bogor, Bima Arya saat meninjau ke Perumahan Griya Melati Kota Bogor, pada Minggu (23/5/2021).
Bima Arya menyebut sebagai kejadian luar biasa (KLB) sehingga perumahan tersebut diisolasi dan aktivitas warganya dibatasi. Seluruh warga perumahan yang terpapar Covid-19 harus dievakuasi ke Pusat Isolasi Covid-19 dan ke rumah sakit, sedangkan warga perumahan yang statusnya negatif agar dikarantina di rumahnya masing-masing.
Kini perumahan itu dijaga tim gabungan dari Pemerintah Kota Bogor, Polresta Bogor Kota, dan Kodim 0606 Kota Bogor.
Kasus positif Covid-19 ini berawal ketika ada keluarga yang baru datang dari luar kota atau mudik ke perumahan tersebut dan kemudian mengikuti kegiatan iktikaf di masjid perumahan yang juga dilakukan oleh belasan warga perumahan.
Orang tersebut merasakan kurang sehat, yakni demam, pada malam takbiran, dan kemudian menjalani tes cepat secara mandiri pada hari Lebaran, Kamis, 13 Mei, dengan hasil positif.
Saat ini Dinas Kesehatan kota Bogor masih melakukan penelusuran kontak erat. Masih ada 75 orang warga kontak erat yang menjalani tes usap PCR dan masih ditunggu hasilnya.
Di Garut, Satgas Covid-19 menutup akses keluar masuk Kampung Banjarsari di Desa Hegarmanah, Kecamatan Bungbulang sampai 27 Mei 2021, setelah 37 warganya terkonfirmasi positif Covid-19. Penutupan akses guna mencegah penularan COVID-19 meluas.
“Kampungnya di-lockdown (ditutup aksesnya), terus masih dilaksanakan tracing (pelacakan),” kata Humas Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Garut Yeni Yunita di Garut, pada Minggu (23/5/2021).
Selama masa karantina warga tidak boleh keluar masuk ke kampung tersebut, sementara Satgas Covid mengawasi aktivitas warga, melakukan penelusuran kasus, dan melakukan disinfeksi wilayah.
Dari 37 warga tersebut 35 orang di antaranya menjalani proses isolasi di Gedung Olahraga (GOR) Desa Hegarmanah.
Sedangkan 2 warga mengalami gejala berat hingga harus dievakuasi ke Rumah Sakit Dokter Slamet Garut Untuk mendapatkan perawatan.
Diduga penularan awal berasal dari seorang warga kampung yang pulang mudik lalu sakit dan dijenguk para tetangga. (tvl)