Pemimpin Baru Mossad Isyaratkan Akan Lebih Banyak Pembunuhan dan Serangan Terhadap Iran
Kepala Mossad baru itu mengatakan bahwa, “Iran bertindak bahkan pada saat ini untuk mewujudkan visi nuklirnya, di bawah naungan internasional. Menggunakan kesepakatan [nuklir] dan tanpanya, dengan kebohongan dan penyembunyian, Iran lebih maju dari sebelumnya dalam mengembangkan senjata untuk penghancuran genosida,” kata dia. Benar kata pepatah, kuman di seberang lautan tampak, babi di pelupuk mata terlupakan.
JERNIH–Direktur Mossad, David Barnea, Selasa (1/6) lalu memberikan pidato ancaman terhadap Iran, menyinggung potensi pembunuhan para ilmuwan nuklir dan serangan terhadap fasilitas nuklirnya di masa depan.
“Program [nuklir] Iran akan terus bertemu dengan kekuatan penuh dari lengan panjang Mossad,”kata Barnea. “Kami sangat akrab dengan berbagai komponen program nuklir dan kami sangat akrab secara pribadi dengan pejabat yang terlibat di dalamnya dan juga dengan pejabat yang mengarahkan mereka,”kata Barnea.
Meskipun sebagian besar pernyataan Barnea di bawah ini didistribusikan ke The Jerusalem Post dan outlet lainnya oleh Kantor Perdana Menteri, ancaman terselubung di atas dilaporkan oleh Yediot Aharonot.
Kepala Mossad baru itu mengatakan bahwa, “Iran bertindak bahkan pada saat ini untuk mewujudkan visi nuklirnya, di bawah naungan internasional. Menggunakan kesepakatan [nuklir] dan tanpanya, dengan kebohongan dan penyembunyian, Iran lebih maju dari sebelumnya dalam mengembangkan senjata untuk penghancuran genosida,” kata dia. Benar kata pepatah, kuman di seberang lautan tampak, babi di pelupuk mata terlupakan.
Dia mengatakan bahwa agen mata-mata akan melakukan operasi gabungan dan penggunaan teknologi canggih–kemungkinan referensi untuk serangan dunia maya di antara kemampuan lainnya–untuk menjaga agar Republik Islam itu tetap terkendali.
Barnea berterima kasih kepada Cohen, menambahkan bahwa beberapa komentar real-time yang dibuat Cohen selama operasi telah membuat perbedaan besar dan menentukan dan bahwa kontribusi pribadinya sangat penting.
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa Israel tidak akan pasif hanya karena mayoritas dunia bersedia untuk melihat ke arah lain pada program nuklir Iran.
“Kami tidak akan bertindak sesuai dengan gagasan bahwa ‘aturan mayoritas’ [di antara negara-negara] karena mayoritas yang sama tidak akan terjebak dengan membayar harga untuk penilaian mereka yang keliru terhadap ancaman tersebut,” katanya seperti dilansir Yediot. [Jerusalem Post/ Yediot Aharonot]