Oikos

Indonesia Peringkat Pertama Dunia Kematian Anak Akibat Covid,

Dari delapan kasus positif Covid-19 di Indonesia, satu diantaranya merupakan anak-anak.

JERNIH- Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Aman Bhakti Pulungan mengatakan, berdasarkan data case fatality atau tingkat kematian pada anak akibat virus Corona, kematian anak akibat virus tersebut di Indonesia merupakan tertinggi di dunia.

“Data IDAI menunjukkan case fatality ratenya itu adalah 3 sampai 5 persen. Jadi kita ini kematian yang paling banyak di dunia,” katanya, beberapa hari lalu. Senin (21/6/2021).

Ditambahkan Aman Bhakti, dari total kasus positif Covid-19 nasional yang tercatatahingga saat ini, sebanyak 12,5 persen merupakan anak usia 0 hingga 18 tahun.

Dari data tersebut terlihat bahwa, satu dari delapan kasus positif Covid-19 di Indonesia merupakan anak.

Adapun propinsi yang mencatat angka penambahan kasua positif Covid-19 pada anak paling tinggi adalah provinsi DKI Jakarta. Dalam sehari, ada peningkatan 661 anak terjangkit Covid-19. Dari jumlah tersebut, 144 di antaranya usia balita (bawah lima tahun).

“Saya sering mengatakan 50 persen kematian anak itu balita, bukan balita itu meninggal 50 persen. Jadi dari seluruh yang meninggal pada anak, 50 persennya balita,” sambungnya.

Masalah yang juga muncul seiring dengan lonjakan kasus positif Covid-19 dalam beberapa minggu ini adalah berkurangnya jumlah tenaga kesehatan karena banyak yang terpapar Covid-19.

“Saat ini juga, SDM semakin menurun, termasuk dokter dan perawat. Ini kan menjadi masalah. Jadi kita bisa kolaps,”.

Kekhawatiran lain terkait kasus positif Covid-19 pada anak, kata Aman Bhakti, adalah, hingga kini sebagian besar rumah sakit belum memiliki ruang ICU (Intensive Care Unit) khusus anak.

Hal lain yang juga mengkhawatirkan adalah, terbatasnya obat-obatan yang termasuk Intravenous Fluid Drops (IVFD), karena tidak masuk dalam skema pelayanan BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Kesehatan. (tvl)

Back to top button