Crispy

Omicron Sudah Ada di Indonesia, Ridwan Kamil Minta Tingkatkan Kewaspadaan

Penanganan Omicron tidak berbeda dengan penanganan varian Covid-19 lainnya. Kendati demikian, harus lebih waspada mengingat tingkat penularannya jauh lebih cepat

JERNIH – Menyusul pengumuman resmi pemerintah tentang temuan satu kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta masyarakat lebih waspada. Tentunya dengan meningkatkan penerapan protokol kesehatan (Prokes).

Ridwan Kamil menilai, penanganan Omicron tidak berbeda dengan penanganan varian Covid-19 lainnya. Kendati demikian, dia mengakui bahwa tingkat penularan Omicron jauh lebih cepat. “Gak ada beda, cuma kecepatan menularnya lebih tinggi. Kuncinya tetap protokol kesehatan,” ujar Ridwan Kamil di Bandung, Kamis (16/12/2021).

Ridwan Kamil mengaku, pihaknya pun telah mendapatkan arahan terkait penanganan Omicron di Indonesia dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Di mana ada tiga arahan yang disampaikan. “Satu, Omicron sudah masuk ke Jakarta kita diminta mengecek semua kesiapan seperti rumah sakit, oksigen, alhamdulillah Jabar sudah siap,” kata dia.

Arahan kedua, Presiden Jokowi meminta agar program vaksinasi harus mencapai target 70 persen pada akhir Desember mendatang. “Saya kira dalam sehari dua hari bisa tercapai, jadi akhir bulan (capaian vaksinasi) bisa jauh lebih tinggi,” ujarnya.

Arahan ketiga, Presiden Jokowi meminta semua pihak, termasuk masyarakat untuk bersiaga menghadapi momentum libur Natal dan tahun baru lewat penerapan prokes, termasuk mengantisipasi dampak cuaca buruk di akhir tahun ini.

“Kemudian mengingatkan di akhir tahun untuk mengantisipasi kombinasi cuaca buruk, libur Natal tahun baru. Meminta semua bersiaga memastikan masyarakat terjaga, aman melalui prokes,” kata Ridwan Kamil.

Selain itu, Ridwan Kamil menyampaikan, Presiden Jokowi mengapresiasi kinerja penanganan Covid-19. Namun ada juga yang disoroti, yaitu adanya penurunan capaian harian vaksinasi di Indonesia yang tadinya 2 juta dosis per hari menjadi 1 juta per hari. “Ini lagi didorong lagi oleh semua pihak sehubungan dengan datangnya Omicron,” katanya. [*]

Back to top button