Patung Asy-Syahid Qasem Soleimani yang Baru Ditempatkan, Dibakar Oposisi
Organisasi anti-pemerintah Iran selama ini, Mujahidin-Khalq, yang beraliran kiri diyakini berada di balik serangan terhadap benda mati tersebut.
JERNIH—Patung martir terkenal Iran, Mayjen Qassem Soleimani, komandan Pasukan Quds yang meninggal dalam operasi AS-Israel yang disebut Iran sebagai ‘pengecut’ di Iran tengah, dibakar orang tak dikenal, hanya beberapa jam setelah diresmikan. Diduga patung itu berusaha dirusak jaringan Organisasi Mujahidin Rakyat Iran, yang beroposisi.
Menurut media sosial Prof Alireza Nader, analis untuk Rand Corporation—organisasi think tank AS– untuk desk Iran, hal itu dilakukan para pendukung gerakan oposisi Iran, “Mujahidin-Khalq” yang beraliran kiri.
“Pendukung gerakan oposisi Iran Organisasi Mujahidin Rakyat Iran membakar patung yang baru dipasang di Hazrat Qamarbani Hashem Square di Shahrekord Iran tengah pada Rabu malam, beberapa jam setelah pejabat pemerintah meluncurkan patung itu,” tulis Alireza di laman medsosnya.
Sementara, hal itu seolah dikonfirmasi aktivis organisasi anti-pemerintah, Dewan Nasional Perlawanan Iran. “Rakyat Iran membenci Soleimani karena peran aktif dan langsungnya dalam penindasan berdarah beberapa pemberontakan nasional di Iran, keterlibatannya dalam enam serangan mematikan terhadap anggota Mujahidin-Khalq (MEK), ketika mereka berbasis di kamp Ashraf dan Liberty di Irak, dan aktivitasnya dalam mengarahkan, mempersenjatai, dan mendanai kelompok proksi rezim Iran di Suriah, Irak, Lebanon, dan Yaman,” kata Ali Safavi, anggota Komite Urusan Luar Negeri Dewan Nasional Perlawanan Iran, kepada Arab News.
“Fakta bahwa unit perlawanan bertindak begitu cepat, hanya beberapa jam setelah pembukaan patung, menunjukkan ketahanan dan kemampuan mereka, mengingat pasukan keamanan rezim akan waspada,” katanya menambahkan dengan girang.
Soleimani syahid dalam serangan pesawat tak berawak AS di Baghdad yang diperintahkan bekas Presiden AS, Donald Trump. Soleimani meninggal bersama letnannya dari Irak, Abu Mahdi Al-Muhandis, membangkitkan kemarahan Iran. Para pejabat Iran telah berulang kali bersumpah bahwa kematian komandan Pasukan Quds itu akan dibalaskan.
“MEK telah mengembangkan jaringan aktivis yang luas di dalam Iran, yang cukup aktif meskipun banyak penangkapan dan tindakan keamanan ekstrem yang telah dilakukan rezim,” kata Safavi.
Kantor berita Iran ISNA telah mengkonfirmasi bahwa patung Soleimani “dalam tindakan kurang ajar dibakar tadi malam oleh beberapa orang tak dikenal.”
[Arab News/Al-Bawaba]