“Uangnya buat fakir miskin dan anak-anak terlantar,” kata Jaya dengan suara lantang.
JERNIH- Jika orang yang sehat jiwa dan raganya tak mau berbagi bahkan mencuri, belum tentu dengan penyandang status ODGJ. Soal ini, sudah dibuktikan Jaya Sukrisna yang mencuri 47 tabung gas LPG ukuran 3 kilogram, kemudian membagikan hasil penjualan ke fakir miskin.
“Biar kaya Sunan Kali Jaga,” katanya.
ODGJ sendiri, merupakan kependekan dari orang dengan gangguan kejiwaan. Dan Jaya Sukrisna yang berusia 41 tahun, adalah penyandang predikat tersebut. Dia, ditangkap Polisi lantaran pada Kamis (6/1) ketahuan mencuri puluhan tabung gas melon di sebuah pangkalan gas di Jalan Sadewa, Semarang, Jawa Tengah.
Caranya, Jaya menjebol tralis besi dan mengangkut puluhan tabung gas itu menggunakan sepeda motor berulang-ulang kali sejak pukul 01:00 hingga jam 04:00 WIB. Setelahnya, dia membawa pulang ke rumah dan menjualnya lewat Facebook.
Polisi bilang, Jaya sudah berhasil menjual sebanyak 18 tabung dengan harga Rp 100 ribu pertabung.
“Uangnya buat fakir miskin dan anak-anak terlantar,” kata Jaya dengan suara lantang.
“Polrestabes Semarang, yes you! Wartawan up to you!” teriak Jaya lantang dan diucapkan berkali-kali.
Kapolsek Semarang Tengah, Kompol Indra Romantia seperti diberitakan Kumparan mengatakan, Jaya pernah dirawat di sebuah rumah sakit jiwa dan tengah menjalani pengobatan rutin secara berkala. Terakgur, dia dijadwalkan menjalani pemeriksaan pada 5 Febrari 2022 mendatang.
“Jaya Sukrisna ini punya kartu kunging. Periksanya di RS Pantiwilasa, kliniknya di spesialis psikiatri,” kata Indra.
Sementara itu, Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengatakan, meski mengalami gangguan kejiwaan, Jaya tetap diamankan. Dia juga tetap menjalani proses hukum berdasar kondisi kejiwaan pelaku.[]
