Setelah Diterjang Tsunami, Empat WNI di Tonga Masih Belum Diketahui Nasibnya

KBRI berusaha menghubungi mereka untuk memastikan keselamatan mereka.
JERNIH-KBRI di Selandia Baru yang merangkap Samoa, Kerajaan Tonga, Kepulauan Cook dan Niue hingga Senin (17/1/2022) dini hari waktu setempat belum dapat mengetahui nasib para warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Tonga paska terjadi tsunami.
Dalam pernyataan tertulis di situsnya KBRI di Selandia baru mengumumkan jika pihaknya trus memantau keberadaan empat WNI tersebut.
“KBRI Wellington melalui Fungsi Protokol dan Konsuler terus memantau kondisi empat WNI yang berada di Tonga yang tidak dapat dihubungi karena putusnya kabel komunikasi bawah laut.”
Sebanyak empat WNI yang berada di Tonga belum dapat dihubungi, setelah gunung berapi bawah laut Hunga-Tonga-Hunga-Ha’apai meletus dan memicu gelombang tsunami yang terjadi dari Sabtu (15/1/2022) hingga Senin (17/1/2022).
Dalam penjelasannya KBRI menyebut jika seorang WNI, Thomas Egbert, belum dapat dihubungi. Padahal sebelumnya yakni pada Jumat (14/1/2022) petang, ia melaporkan terjadinya peningkatan permukaan air laut dan peringatan tsunami.
KBRI yang berkedudukan di Wellington juga belum bisa menghubungi agensi kapal Ngatai Marine Entrepriss Ltd di Tonga yang diketahui memperkejakan tiga orang ABK WNI. KBRI berusaha memastikan keselamatan mereka.
Sebelumnya pada Jumat (14/1/2022) sore waktu setempat, Gunung berapi bawah laut Hunga-Tonga-Hunga-Ha’apai, yang terletak sekitar 65 kilometer dari Ibu Kota Tonga, Nuku’alofa, meletus dan memicu tsunami yang menerjang pantai membuat orang-orang lari menyelamatkan diri ke tempat yang lebih tinggi.
Hingga Minggu (16/1/2022) malam internet dan jalur komunikasi lain di Tonga masih terputus, termasuk situs pemerintah dan sumber informasi lain di Tonga. Saat ini Tonga diselimuti abu vulkanik. Sementara Pulau Atata di dekatnya dilaporkan tenggelam.
Kuatnya letusan gunung tersebut terasa hingga ke Samoa dan Fiji. Dan menurut KBRI Wellington, salah satu WNI di Samoa, menyebut kondisi di Samoa masih terkendali dan hingga kemarin tidak ada peringatan tsunami. (tvl)