POTPOURRI

Sejoli Ukraina Ini tetap Menikah di Tengah Invasi Rusia

Mereka melakukan prosesi pernikahan bersamaan dengan bunyi sirine yang menandai invasi Rusia ke ukraina. Prosesi pernikahan bahkan dipersingkat sebelum kemungkinan buruk akan terjadi pada negara mereka.

JERNIH-Tidak pernah terbayangkan oleh pasangan sejoli asal Ukraina ini jika pilihan waktunya melangsungkan pernikahan bersamaan dengan dimulainya invasi Rusia ke negaranya.

Namun situasi tersebut tidak membatalkan niat pasangan Yaryana Arieva dan pasangannya, Sviatoslav Fursin untuk menikah. Prosesi pernikahan mereka bahkan dipersingkat sebelum kemungkinan buruk akan terjadi pada negara mereka.

“Itu sangat menakutkan,” kata Arieva kepada CNN.

Suasana pernikahan mereka di Gereja Katedral St Michael diwarnai dengan raungan sirine di seluruh kota Kiev yang menandai pergerakan pasukan militer Rusia ke Ukraina.

“Ini adalah momen paling bahagia dalam hidup Anda, dan Anda pergi keluar, dan Anda mendengarnya,” lanjut Arieva, seorang deputi Dewan Kota Kiev, dilansir pada Sabtu (26/2/2022).

Pasangan itu, bertemu pada Oktober 2019 dalam ketika mereka melakukan aksi protes di pusat kota Kiev. Mereka memutuskan ingin segera menikah karena mereka tidak yakin apa yang akan terjadi pada masa depan mereka.

Rencananya pasangan ini akan menggelar perayaan pernikahan mereka pada 6 Mei yang akan datang. Mereka bahkan telah booking restoran, tempat yang akan digunakan untuk merayakan pernikahannya itu.

“Dengan teras yang sangat, sangat lucu yang menghadap ke sungai Dnieper,” ujar Arieva.

“Hanya kami dan sungai dan lampu-lampu indah,” kata pengantin berusia 21 tahun itu, menambahkan.

Namun rencananya berantakan setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan operasi militer di Ukraina pada Kamis (24/2/2022) pagi, dan serangan itu dimulai beberapa jam sebelum fajar dengan serangkaian serangan rudal.

Ketegangan dengan cepat menyebar ke seluruh Ukraina tengah dan timur. Sementara pasukan Rusia menyerang negara itu dari tiga sisi, membuat kehidupan puluhan juta orang Ukraina berantakan. (tvl)

Back to top button