Golkar Bantah Dugaan Elitnya Terlibat Pengeroyokan Haris Pertama
“Berarti dia sebagai salah satu petinggi di partai yang saya duga sama ya, di Golkar. Berarti ada lagi di atas dia. Siapa yang bisa menggerakkan seorang petinggi partai untuk lakukan tindakan kriminal seperti ini, itu harus diungkap tuntas. Gitu, kita duga ke sana,” kata Haris menduga.
JERNIH-Ketua Umum DPP KNPI Haris Pertama, menduga kalau dirinya dikeroyok sejumlah orang atas perintah petinggi Partai Golkar. Soalnya, pada 4 Februari lalu dia pernah berkicau soal perselingkuhan elit partai itu dengan seorang perempuan bernama Rifa Handayani yang sudah bersuami seorang lelaki berwarga negara Jepang.
Namun, Ketua Bidang Hukum DPP Partai Golkar, John Kenedy Azis, menolak dugaan itu.
“Terkait dengan pertanyaan ada dugaan dari Haris Pertama, ada elite Golkar yang memerintahkan Azis Samual untuk mengeroyoknya, setahu saya itu tidak ada,” kata Ketua bidang Hukum DPP Partai Golkar John Kenedy Azis kepada wartawan, Rabu (2/3).
Meski Azis Samual sebagai politikus Partai Golkar sudah ditetapkan sebagai tersangka, John juga bilang, tak ada satu pun kader dari partai itu yang terlibat dalam kasus pengeroyokan Haris.
“Setahu saya ya itu, tidak ada keterlibatan kader apalagi elite politik PG dalam kasus saudara Haris Pertama,” katanya melanjutkan.
Selanjutnya, John tak mau menanggapi lebih jauh lagi soal dugaan yang dilontarkan Haris. Hanya saja, dia mempersilahkan Polisi melakukan penyidikan lebih dalam agar kasus ini bisa terungkap.
“Karena sekarang sudah masuk dalam taraf penyidikan di kepolisian, ya kita persilakan kepada pihak kepolisian untuk melakukan penyidikan dengan sebaik-baiknya, sehingga kasus yang menimpa saudara Haris Pertama dapat terkuak dengan terang dan jelas, apa dan bagaimana sesungguhnya. Terima kasih,” katanya enggan lebih jauh lagi.
Meski berasal dari partai yang sama, Haris mengaku tak mengenal Azis Samual.
“Saya nggak pernah kenal, problemnya nggak ada. Saya nggak ada save nomor dia (Azis Samual), mungkin dia juga nggak ada nomor saya tuh. Coba dicek di HP dia, suruh penyidik, dia kenal saya nggak,” kata Haris saat dikonfirmasi pada Rabu (2/3).
“Berarti dia sebagai salah satu petinggi di partai yang saya duga sama ya, di Golkar. Berarti ada lagi di atas dia. Siapa yang bisa menggerakkan seorang petinggi partai untuk lakukan tindakan kriminal seperti ini, itu harus diungkap tuntas. Gitu, kita duga ke sana,” kata Haris menduga.[]