Rusia Jadikan Kendaraan NATO dan AS Pengangkut Senjata ke Ukraina Target Serangan
- Mokswa berniat memperingatkan Barat dan AS untuk tidak menyuplai senjata ke Ukraina.
- Belum ada respon dari AS dan NATO tentang sikap keras Moskwa.
JERNIH — Rusia mengatakan akan menjadikan kendararaan NATO dan AS yang mengangkut senjata untuk Ukraina sebagai target sah untuk dihancurkan.
Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Ryabkov mengatakan perkembangan mengejutkan ini dalam wawancara dengan kantor berita TASS, Rabu 13 April.
“Kami memperingatakan bahwa transportasi senjata AS dan NATO yang melintasi Ukraina akan dianggap sebagai target militer yang sah,” kata Ryabkov.
Menurutnya, Rusia ingin membuat AS dan Barat memahami upaya memperlambat operasi khusus Moskwa — untuk menimbulkan kerusakan maksimum pada kontingen Rusia dan formasi Republik Rakyat Donbas (DPR) dan Republik Rakyat Luhansk (LPR) — akan direspon keras dan menindas.
Situs Mirror.co.uk menulis agresi Rusia dan upaya membatasi pengaruh NATO sebenarnya mendorong lebih banyak negara mempertimbangkan bergabung dengan blok pertahanan Barat.
Finlandia, misalnya, akan membuat keputusan bergabung dengan NATO dalam beberapa pekan ke depan. Swedia akan segera melamar ke NATO.
Sebelumnya, Finlandia dan Swedia menghindar untuk bergabung dengan NATO sejak 1949 hanya agar Uni Soviet tidak ngamuk.