Solilokui

Surat Ibu Peri: Jadilah yang Terbaik Nadia

Kau mempunyai tempat istimewa di hati ibu, karena kau mengajarkan pada ibu bahwa manusia harus menerima kenyataan hidup dan berjuang menjadi yang terbaik.

Penulis: Maria Rosa Tirtahadi

JERNIH- Anakku Maria Gertruda Nadia, hari ini di usia 22 tahun kau raih gelar sarjanamu.

Pantaskah ibu menyebutmu “anakku?” Ibu tidak pernah mengandungmu. Ibu tak pernah juga merasakan sakitnya melahirkanmu di bumi ini.

Bahkan di awal hidupmu, ibu ragu menerima dan merawatmu, ibu ragu menerimamu dalam keluarga besar kita karena perasaan bersalah melihat ibu yang mengandung dan melahirkanmu berurai air mata.

Dalam keadaan sakit fisik dan batin dia berkata: “saya tidak mampu merawat anak ini, saya mencintainya tapi saya tidak mau dia menderita. Saya minta ibu anggap dia sebagai anak ibu sendiri”.

Dan dalam tak keberdayaan ibumu pergi meninggalkanmu di rumah keluarga kita. Ibu telah menempuh perjalanan cukup panjang untuk mengupayakanmu hidup dalam keluarga kandungmu. Tapi Tuhan yang maha Pengasih menghadiahkanmu pada keluarga ABAS yang sampai saat ini tak pernah ibu sesalkan

Kau tumbuh menjadi anak yang penurut dan berprestasi. Kau jarang membuat ibu marah. Kau dan beberapa anak lain sering menjadi sumber irihati dari anak-anak ibu yang lain.

Tapi ibu tidak bisa mengelak bahwa kau mempunyai tempat istimewa di hati ibu. Bukan karena suaramu yang merdu, bukan karena kau pandai menari balet, bukan juga karena prestasimu di sekolah. Tapi karena kau mengajarkan pada ibu bahwa manusia harus menerima kenyataan hidup dan berjuang menjadi yang terbaik.

Kau tak pernah mengeluh. Tidak pernah menuntut. Ibu selalu bangga denganmu nak..

Ketahuilah nak, ketika kau lahir di bumi ini jeritan tangismu tidak lama dan tidak sedahsyat waktu pertama kali kau masuk sekolah taman kanak kanak.

Dan hari ini ibu bangga dengan penampilanmu saat sidang skripsi. Ibu harap kau juga akan melangkah terjun ke masyarakat dengan senyuman percaya diri…

Desa Tonjong 2 Agustus 2022

Penulis adalah pemilik dan pengelola Panti Asuhan Yayasan Awan Bina Amal Sejati (ABAS), Tonjong Bogor dengan jumlah penghuni 15 lansia, anak-anak dan remaja 29 orang dan balita 9 orang.

Back to top button