Crispy

Bom Bunuh Diri di Pemukiman Minoritas Hazara di Kabul, 19 Tewas

  • Tidak ada yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan.
  • Seluruh korban tewas dan luka adalah anggota komunitas Hazara dan penganut Syiah.

JERNIH — Serangan bom bunuh diri di pusat pembelajaran di Kabul, ibu kota Afghanistan, Jumat 30 September menewaskan 19 pelajar yang bersiap mengikuti ujian negara.

Polisi mengatakan ledakan terjadi di Dasht-e-Barchi, wilayah sebelah barat Kabul yang didominasi penganut Syiah dan minoritas Hazara.

“Siswa sedang bersiap mengikuti ujian ketika seorang pria meledakan diri di pusat pendidikan itu,” kata Khalid Zadran, juru bicara kepolisian Kabul. “Sebanyak 19 orang tewas, dan 27 terluka.”

Video yang diposting di media sosial dan foto yang diterbitkan media lokal menunjukan korban berelimpangan dengan tubuh penuh darah. Orang-orang membawa korban tewas dan terluka menjauh dari tempat kejadian

“Tim kemanan telah mencapai lokasi, sifat serangan dan rincian korban akan dirilis kemudian,” kata Abdul Nafy Takor, juru bicara Kementerian Dalam Negeri Afghanistan. “Menyerang sasaran sipil membuktikan kekejaman musuh yang tidak manusiawi, dan kurangnya standar moral.”

Taliban kembali berkuasa setelah AS dan sekutunya angkat kaki dari Kabul. Kekerasan di Afghanistan berkurang signifikan, tapi memburuk dalam beberapa bulan terakhir.

Etnis Hazara yang menganut Syiah menghadapi penganiayaan sekian dekade. Taliban dituduh melakukan pelanggaran terhadap kelompok ini sejak kali pertama memerintah Afghanistan tahun 1996-2001.

Kini, Taliban kembali berkuasa. Tuduhan itu kembali muncul. Padahal, Hazara juga diserang kelompok mana pun, termasuk musuh-musuh Taliban.

Tahun lalu, sebelum Taliban kembali berkuasa, sekitar 85 orang — sebagian besar perempuan — tewas dalam serangan di Dasht-e-Baarchi. Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab.

Setahun sebelum serangan itu ISIS mengklaim melakukan serangan bunuh diri di tempat yang sama, dan menewaskan 24 orang.

Back to top button