Crispy

Hari Ini 90 Tahun Lalu, Adolf Hitler Diangkat Jadi Kanselir Jerman

  • Elite kapitalis Jerman mengirim surat ke Presiden Paul von Hindenburg.
  • Isinya, angkat Adolf Hitler jadi kanselir atau Jerman terjerumus ke dalam Perang Saudara.

JERNIH — Ada peristiwa yang tak ingin dirayakan penduduk Jerman, yaitu pengangkatan Adolf Hitler sebagai kanselir pada 30 Januari 1933. Namun sejarawan Jerman masih terus berdebat soal peristiwa ini.

Perdebatan berpusat pada apakah penunjukan Hitler sebagai kanselir adalah Machtergreifung (perebutan kekuasaan) atau Machtübernahme (naik ke kekuasaan).

Di satu sisi, Hitler ditunjuk sebagai kanselir oleh Presiden Paul von Hindenburg yang menggunakan kekuatan hukumnya, dan membuat langkah itu sangat konstitusional.

Di sisi lain, Nazi terus meningkatkan kekerasan jalanan terhadap kelompok kiri, terutama Antifaschistische Aktion yang dipimpin Partai Komunis, dan Hindenburg menghadapi tekanan politik dan sosial yang luas dari tokoh industri Jerman untuk menunjuk Hitler sebagai kanselir atau penghadapi perang saudara.

Kebangkitan Nazisme

Partai Pekerja Jerman Sosialis Nasional (NSDAP atau Nazi) dibentuk tahun 1920, atau setelah Perang Dunia I. Namun, gagasan inti Nazi sebenarnya telah ada beberapa dekade sebelumnya.

Sebuah nasionalisme rasial yang melihat Jerman dihuni etnis Jerman murni dan ras lain yang tak murni, digabungkan dengan kemarahan irredentis yang ditujukan kepada kekuatan Entente (persetujuan dua negara tak tertulis) atas syarat-syarat memalukan penyerahan de facto Jerman tahun 1919, serta orang-orang Jerman yang bersekongkol dengan mereka.

Dua hal ini juga muncul setelah perang saudara ketika Freikorps, atau kelompok sayap kanan veteran yang didemobilisasi datang membantu pemerintah sosial demokrat menghancurkan pemberontakan komunis.

Hitler, orang Austria yang berjuang untuk Jerman dalam perang, bukan anggota NSDAP. Ia justru ditugaskan komandannya untuk menyusup ke NSDAP tahun 1919. Ia menjalankan tugas itu setelah yakin akan ideologinya.

Sejak awal, NSDAP memperkuat permusuhan terhadap sosialisme internasional serta orang-orang Yahudi yang berjumlah 500 ribu di antara 66 juta penduduk Jerman.

NSDAP mengambil inspirasi dari perebutan kekuasaan oleh Benito Mussolini di Italia pada Oktober 1922, yang membawa pemerintahan fasis pertama di Eropa. Setahun kemudian, November 1923, NSDAP atau Nazi melancarkan perebutan kekuasaan di Munich — ibu kota negara bagian Bavaria.

Meski terdapat Jenderal Erich Ludendorff di barisan mereka, garnisun AD Jerman menolak mendukung. Ludendorff justru menekan pemberontakan. Perebutan kekuasaan gagal dan pemimpin kudeta ditangkap.

Ketika Hitler dibebaskan setahun kemudian, New York Times menggambarkannya sebagai sosok yang dijinakan penjara dan tidak lagi ditakuti. Sebelumnya, Hitler adalah ‘setengah dewa’ bagi para ekstremis reaksioner.

“Dia akan pensiun dan melanjutkan kehidupan pribadi dengan kembali ke Austria, negara kelahirannya,” tulis New York Times saat itu.

Nyatanya, Nazi kembali bekerja dan memiliki teman baru yang membantunya bangkit.

Bisnis Besar

Antikomunisme fanatik Partai Nazi di Jerman dan Partai Fasis di Italia menarik dukungan dari elemen masyarakat kapitalis. Sesuatu yang lazim. Pemilik modal dihantui ketakutan akan kemungkinan perebutan kekuasaan oleh kelas pekerja, yang akan menghancurkan elite kapitalis kaya dengan semua industri dan tanah negara.

Perebutan kekuasaan yang dilakukan Hitler di Munich memang gagal, tai pengusaha Jerman diam-diam mendukung gerakan itu ketika Partai Komunis Jerman semakin kuat. Di luar Jerman, Uni Soviet mulai pulih dari bencana perang saudara.

Di Berlin, Partai Sosial Demokrat yang berkuasa mentolerir kebangkitan budaya yang berkembang dengan pusatnya adalah orang-orang Yahudi dan kaum LGBTQ.

Fritz Thyssen, putra tokoh industri August Thyssen, menjadi pendukung utama Nazi. Ia menyalurkan satu juta Reichmark ke pundi Nazi sebelum 1932.

Di AS, Thyssen punya Thyssen American Holding yang direkturnya adalah Prescott Bush — ayah mantan presiden AS George HW Bush dan kakek George W Bush. Tahun 1942 asset Bush disita di bawah UU Perdagangan dengan Musuh. Saat itu banyak yang berharap dia dituntut karena membantu musuh.

Industriawan lain yang mendukung Nazi adalah Ernst von Borsig, salah satu orang terkaya di Prusia, ayah dan anak Gustav dan Alfred Knupp dari dinasti industri Knupp, dan konglomerat IG Farben.

Pendukung Nazi inilah yang memainkan peran kunci menekan Hindenburg untuk menunjuk Hitler sebagai kanselir. Mereka menulis surat kepada Hindenburg tahun 1932 bersama politisi konservatif Franz von Papen dan Alfred Hugenberg.

Mereka yakin Hitler akan memimpin sebuah pemerintah independen yang bisa berubah menjadi gerakan dan mempesona jutaan orang.

Dukungan itu tidak gratis. Semua perusahaan mendapat untung besar ketika mesin perang Jerman bergerak. IG Faben, misalnya, membuat gas racun Zykon B yang terkenal untuk memenuhi kebutuhan kamp pemusnahan.

Kehancuran Politik

Kontradiksi Republik Weimar, negara Jerman yang dibentuk setelah penghapusan monarki 1918, memuncak pada akhir 1920-an. Stagnasi ekonomi dan hiperinflasi, yang sebagian disebabkan ganti rugi besar-besaran kepada Prancis dan Inggris sebagai pemenang Perang Dunia 1, hilangnya sebagian besar wilayah industri, dan diperburuk depresi hebat 1929.

Penurunan dukungan untuk SPD, partai yang memerintah, sejajar dengan meningkatnya komunis dan fasis. Yang kedua berusaha menawarkan jawaban atas masalah Jerman.

Di luar Uni Soviet, Partai Komunis Jerman (KPD) adalah yang terbesar dan terkuat di dunia. KPD terbentuk dari perpecahan di dalam tubuh SPD selama perang. Beberapa anggota KPD; Rosa Luxemburg, Karl Liebknecht, dan Clara Zetkin, menolak pembalikan posisi anti-perang SPD yang tiba-tiba.

Meski mampu menghancurkan pemberontakan komunis, membunuh Luxemburg dan Liebknecht, SPD gagal membendung kebangkitan KPD pada tahun 1920-an. KPD menyalahkan kelas penguasa kapitalis atas penyakit yang diderita kelas pekerja Jerman, dan menolak militerisme dan rasisme gerakan sosialis.

Ketika NSDAP semakin kuat dan mulai menyerang komunis, Yahudi, dan kelompok lain, KPD membentuk Roter Frontkämpferbund (Liga Pejuang Front Merah) dan Antifaschistische Aktion (Aksi Antifasis). Keduanya adalah organisasi militan.

Komunis dan Nazi juga mendapatkan kekuatan elektoral, dan Reichstag — yang pernah didominasi SPD — menjadi politik bebas untuk semua dan partai-partai beruang untuk membentuk dan mempertahankan koalisi.

Kekacauan sosial dan ekonomi menyebabkan runtuhnya demokrasi, dan tahun 1930 Heinrich Bruning dari Partai Tengah diberi kekuasaan diktator de facto oleh Presiden Von Hindenburg lewat dekrit atas nama Bruning hingga Mei 1932.

Maret 1932, Hitler mencalonkan diri untuk menjadi presiden, menantang Hindenburg. Hitler kalah telak. Hindenburg mengoleksi 53 persen dan Hitler 36,7 persen. Ernst Thalman dari KPD di tempat ketiga dengan 10 persen.

Namun, dukungan terhadap NSDAP terus meningkat dan dalam pemilihan Reichstag meraih 123 kursi dan menjadikannya partai besar di badan legislatif kendati masih kekurangan kursi untuk disebut mayoritas.

Kursi komunis dan sosialis, jika digabungkan, mengungguli fasis. Namun, perselisihan faksi yang sengit membuat mereka tidak bisa bersatu.

Saat Reichstag bersidang pada Agustus 1932, Clara Zetkin — salah satu pendiri KPD — memberikan pidato pembukaan karena dia anggota parlemen tertua. Meksi hampir buta dan tertatih saat berjalan, dan digotong ke podium oleh rekan-rekannya, wanita usia 75 tahun itu mengecam Nazi dan meminta seluruh masyarakat Jerman bersatu melawan mereka.

Namun, nasihatnya diabaikan. Tidak ada mayoritas anti-Nazi terbentuk. Pemerintahan minoritas Von Papen tetap berkuasa dan pemilihan baru akan diadakan.

Pemilihan digelar November 1932. Nazi kehilangan 21 kursi dan beberapa juta suara. KPD memperoleh keuntungan besar. Namun, pemilu tidak menyelesaikan masalah.

Di bawah tekanan industriawan dan elite kapitalis, Hindenburg dengan enggan menunjuk mantan pesaingnya sebagai kepala pemerintahan. Selanjutnya adalah sejarah. Hitler mengobarkan Perang Dunia II.

Back to top button