Nggak Bisa Bayar Biaya Sewa Gedung, Museum Vagina di London Tutup
![](https://jernih.co/wp-content/uploads/vagina.webp)
- Museum dipersilahkan menempati gedung sampai penyewa yang mau bayar datang.
- Pengelola museum yakin mereka akan bangkit lagi, sebab dunia butuh Museum Vagina.
JERNIH — Satu-satunya museum di dunia yang didedikasikan untuk alat kelamin wanita mengumumkan menutup diri, setelah tuan tanah East End London mengeluarkan perintah pengusiran.
Rabu 1 Januari 2023 adalah hari terakhir bagi Museum Vagina di situs hole-in-the-wall di 18 Victoria Park Square di distrik Bethnal Green.
Museum dimulai 2017 sebagai pameran pop up keliling di tempat-tempat di London, termasuk Royal Institution, Perpusatakaan Feminis, dan Museum Freud. Setelah itu museum menempati gedung di Bethnel Green bersama pusat kreatif dan berada di bawah pengaturan perwalian properti.
Penyewa diizinkan menggunakan properti kosong sebagai imbalan untuk mengusir penghuni liar.
Galeri seni feminis sebelumnya ditempatkan di sebuah unit di Pasar Camden yang terkenal di London utara, sampai tuan tanah menemukan penyewa baru yang membayar.
“Selama di Bethnal Green kami menunjukan betapa dunia sangat membutuhkan dan menginginkan Museum Vagina,” kata manajemen umum museum. “Kami telah melalui situasi ini sebelumnya dan bisa bangkit.”
Museum juga mengumumkan penutupan penjualan barang dagangan bertema vagina dari toko suvenirnya.