Crispy

Ogah Teken Rencana Invasi Darat ke Gaza, PM Netanyahu Bersitegang dengan Militer Israel

  • Tidak pernah ada kesepakatan antara PM Netanyahu dan militer Israel soal rencana invasi darat ke Gaza.
  • Pemerintah Israel kini menunggu pembebasan sandera yang dimediasi Qatar.

JERNIH — PM Benjamin Netanyahu berselisih keras dengan jenderal-jenderalnya setelah menolak menandatangani rencaha operasi darat ke Jalur Gaza untuk memusnahkan Hamas.

New York Times, Kamis 26 Oktober, melaporkan militer Israel akan segera menggelar invasi darat ke Jalur Gaza, Jumat 27 Oktober, namun PM Netanyahu menolak memberi lampu hijau.

PM Netanyahu berjanji melenyapkan Hamas lewat operasi darat ke Jalur Gaza. Ia memanggil seluruh dari 360 ribu tentara cadangan, kecuali putranya, untuk bersiap menghadapi perang menentukan.

Namun, tidak pernah ada kesepakatan antara PM Netanyahu dan para jendaralnya soal kapan dan bagaimana operasi itu dilakukan. Yang terjadi saat ini adalah serangan kecil-kecilan prajurit Israel ke wilayah Gaza.

Dalam satu serangan yang melibatkan pasukan khusus AS dan Israel, Hamas merespon dengan perlawanan mengerikan yang menyebabkan kerugian besar di pihak lawan.

Pertemuan terakhir PM Netanyahu dan jenderal-jenderalnya berlangsung agak aneh. Mereka yang hadir dilarang membawa rekaman ke dalam ruang rapat, yang membuat banyak pihak menafsirkan sang perdana menteri membatasi jumlah bukti yang dapat diajukan ke penyelidikan nasional setelah perang.

PM Netanyahu sejak lama disebut sebagai tokoh pemecah belah Israel. Kritikus menuduhnya korupsi dan otoriter, yang menimbulkan gelombang protes berbulan-bulan.

Sumber lain yang dikutip New York Times menyebutkan pemerintah Israel kini menunggu perundingan pembebasan sandera yang dimediasi Qatar. Sedangkan beberapa anggota pemerintah Israel lebih suka serangan darat terbatas ke Gaza.

Ada kekhawatiran jika serangan skala besar ke Gaza berlangsung, Israel akan terlibat perang kota yang memakan banyak biaya dengan potensi kehilangan banyak prajurit luar biasa.

Back to top button