Australia Temukan Laba-laba Berbisa Terbesar, Diberi Nama Hercules
- Hercules memiliki racun yang mampu membunuh dalam 15 menit.
- Dua taring di bawahnya sangat tajam, bisa menembus kuku.
JERNIH — Australia menemukan spesimen laba-laba jaring corong jantan terbesar di Central Coast, 50 mil sebelah utara Sydney, dan diberi nama Hercules.
Hercules berukuran 7,9 sentimeter (3,1 inci) dari kaki ke kaki, atau lebih besar dari laba-laba jantan sebelumnya yang diberi nama Colossus, yang ditemukan tahun 2018.
Namun, Hercules relatif lebih kecil dibanding Megaspider — laba-laba jaring corong betina yang ditemukan tahun 2021. Megaspider berukuran delapan sentimeter dari kaki ke kaki, ya sukuran Tarantula.
Ketika kali pertama ditemukan Hercules diberikan ke rumah sakit setempat. Pihak rumah sakit membawa Hercules ke Taman Reptil Australia.
Emma Teni, penjaga laba-laga di Taman Reptil Australia, mengatakan; “Kami terbiasa menerima laba-laba jaring corong berukuran besar, tapi yang sebesar Hercules baru kali ini.”
Biasanya, laba-laba jaring corong berukuran antara satu sampai lima sentimeter. Betina jauh lebih besar dan tidak terlalu mematikan.
Mereka sering ditemukan di kawasan hutan dan taman pinggiran kota, termasuk di Sydney. Belakangan laba-laba jaring corong juga ditemukan di kota pesisir Newcastle dan Blue Mountains.
Laba-laba jaring corong tinggal di dalam liang. Mereka akan keluar untuk mencari makan berupa invertebrata seperti kadal kecil dan kumbang.
Namun, laba-laba bisa membuat lubang di mana pun, termasuk di belakang rumah. Jika itu terjadi, siapa pun pasti takut mendekat. Laba-laba jaring corong adalah hewan paling berbisa di Australia karena mempu membunuh siapa pun dalam waktu w5 menit. Taringnya juga sangat tajam, mampu menembus kuku manusia.
Sejak pengembangan antivenom tahun 1980-an, tidak ada lagi kematian akibat gigitan laba-laba jaring corong. Sebelum pengembangan antivenom, terdapat 13 kematian akibat laba-labar berbisa ini.
Kini, Hercules akan ditambahkan ke program antineom. Racun Hercules akan diekstraksi dan digunakan untuk membuat penawar racun. Praktek ini dapat menyelamatkan 300 nyawa setiap tahun.