Crispy

Rusia Hancurkan Tank M1 Abrams Berharga Rp 162 Miliar dengan Drone Kamikaze Rp 8,1 Juta

  • M1 Abrams adalah simbol militer AS terkuat. Tank ini datang untuk mengalahkan Rusia di Ukraina.
  • Rusia memproduksi banyak klip untuk menunjukan bagaimana tank itu dihancurkan drone murah.

JERNIH — AS menyuplai Ukraina dengan 31 tank M1 Abrams. New York Times (NYT) melaporkan lima di antaranya dihancurkan Rusia dengan drone murah. Tiga lainnya rusak dan sedang diperbaiki.

M1 Abrams adalah salah satu simbol kekuatan militer AS terkuat, berharga 10 juta dolar AS, atau Rp 162 miliar. Rusia meruntuhkan mitos itu di medan tempur Ukraina dengan drone berharga 500 dolar, atau Rp 8,1 juta.

Dalam beberapa kasus, M1 Abrams dihancurkan drone kamikaze first person view (FPV), yang juga dikenal sebagai amunisi berkeliaran. Drone ini mampu bermanuver secara aktif sebelum mencapai sasaran.

Dalam satu peristiwa, M1 Abrams kalah dalam duel melawan tank tempur T-72B3 Rusia. Moskwa bangga, dan menerbitkan selusin klip, sebagian besar memperlihatkan aksi drone kamikaze, dan menunjukan kehancuran senjata terkuat AS itu.

Markus Reisner, sejarawan dan pakar militer Austria, mengatakan situasi ini luar biasa. Ia menyebut drone kamikaze Rusia sebagai pembunuh tank paling murah tapi sangat akurat.

Menurut NYT, tank-tank AS ternyata lebih mudah dihancurkan hanya dengan meledakan drone. Sesuatu yang jauh dari perkiraan awal sejumlah pakar.

Akurasi drone kamikaze buatan Rusia melebihi 90 persen. Bahkah drone itu mampu mengenai titik terlemah kendaraan lapis baja, yang membuat M1 Abrams seketika lumpuh usai terkena hantamannya.

“Tidak ada cara mudah dan tunggal untuk menghindarkan tank dari serangan drone,” tulis NYT.

Tank M1 Abrams muncul di garis depan medan tempur Ukraina akhir Februari 2024, dengan tugas menghentikan gerak maju Rusia setelah merebut Avdeevka di Donbass. Washington menjanjikan 31 M1 Abrams menjelang serangan balasan Ukraina yang membawa bencana.

Pengiriman baru akan dilakukan secara penuh pertengahan Oktober, ketika sebagian besar bantuan yang naas telah habis.

Back to top button