Jika Diizinkan AS, Pekan Ini Ukraina Bisa Serang Pusat Militer Rusia
Versi AGM-158B JASSM-ER memiliki jangkauan sekitar 900 km dengan spesifikasi serupa. Meskipun kemungkinan transfernya rendah, rudal ini bisa mencapai area sekitar Saint Petersburg, Vologda, Nizhny Novgorod, Tolyatti, Astrakhan, dan Grozny.
JERNIH—Bila pemerintah Amerika Serikat mengiznkan, militer Ukraina bisa menggunakan rudal jarak jauh Abang Sam (AS) itu untuk menyerang target-target di dalam wilayah inti Rusia. Jika hal itu terjadi, pasukan Ukraina dapat menjangkau area di mana drone Shahed dan aset militer Rusia lainnya terpusat. Demikian sebuah berita yang dilansir Defense Express.
Saat ini, Ukraina hanya memiliki satu jenis senjata jarak jauh buatan Amerika—rudal balistik ATACMS. Versi M57 dari rudal ini, dengan hulu ledak tunggal, memiliki jangkauan hingga 300 km dan berat hulu ledak 214 kg. Sementara M39A1 Block I, dengan hulu ledak munisi cluster, memiliki jangkauan yang sama yaitu 300 km dan mampu membawa hulu ledak seberat 174 kg dengan 300 submunisi M74.
Dari wilayah Ukraina, dengan jarak yang wajar dari perbatasan, jangkauan 300 km itu cukup untuk menargetkan area di sekitar Smolensk dan Lipetsk. Dari daerah garis depan di Donbas, ATACMS dapat menjangkau tidak hanya situs militer seperti pangkalan udara Millerovo dan Yeysk, tetapi juga target di sekitar Rostov-on-Don, serta situs peluncuran drone Shahed yang diketahui berada di Primorsko-Akhtarsk.
Diketahui bahwa Amerika Serikat berencana untuk memberikan rudal jelajah AGM-158 JASSM kepada Ukraina. Selain itu, baru-baru ini dilaporkan bahwa rudal itu akan diserahkan pada musim gugur ini.
Rudal-rudal tersebut satu-satunya jenis amunisi yang kompatibel dengan F-16. Jangkauan rudal jelajah ini, yang memiliki hulu ledak seberat 450 kg, mencapai hingga 370 km dalam versi dasarnya.
Meskipun perbedaan jangkauan dari ATACMS hanya 70 km, jarak ini memungkinkan penargetan area seperti Novorossiysk, pangkalan utama bagi sisa-sisa Armada Laut Hitam Rusia, dan situs di sekitar Krasnodar. Selain itu, di arah utara, rudal ini dapat menjangkau Kaluga dan Tula.
Menurut Defense Express, jangkauan itu adalah maksimum untuk versi rudal jelajah ini. Jangkauan operasionalnya mungkin lebih pendek karena jalur penerbangan yang kompleks diperlukan untuk menghindari pertahanan udara musuh.
Versi AGM-158B JASSM-ER memiliki jangkauan sekitar 900 km dengan spesifikasi serupa. Meskipun kemungkinan transfernya rendah, rudal ini bisa mencapai area sekitar Saint Petersburg, Vologda, Nizhny Novgorod, Tolyatti, Astrakhan, dan Grozny.
Sementara itu Inggris juga mungkin akan mengizinkan penggunaan rudal jelajah Storm Shadow untuk menyerang target di Rusia. Saat ini, rudal Storm Shadow adalah opsi jarak jauh paling unggul yang tersedia, dengan jangkauan asli 560 km. Kemampuan ini memungkinkan pasukan Ukraina untuk menyerang target sejauh daerah Moskow, termasuk fasilitas militer di dekat kota-kota seperti Tver, Ryazan, dan Tambov.
Di arah lain, jangkauannya cukup untuk mencapai situs militer di sekitar Sochi, Stavropol, Maykop, dan Volgograd.
Namun, penting untuk dicatat bahwa sebagai rudal jelajah, jangkauan efektifnya mungkin sedikit lebih pendek, seperti yang disoroti Defense Express.
Kemarin Gedung Putih mengumumkan bahwa Presiden AS, Joe Biden, akan bertemu dengan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer pada Jumat (13/9) mendatang. Keduanya akan membahas pemberian izin kepada Angkatan Bersenjata untuk menyerang jauh ke dalam wilayah Rusia.
Media juga melaporkan bahwa Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken akan segera mengunjungi Ukraina. Selama kunjungannya, kemungkinan dia akan mengumumkan izin bagi pasukan Ukraina untuk menggunakan senjata jarak jauh untuk menyerang target di Rusia. [ ]