Kampanye ‘Door to Door’, Tina Nur Alam: Emak-emak Punya Tanggung Jawab di Rumah, Bukan di Tempat Konser
- Menurut Tina Nur Alam, kampanye tatap muka dari rumah ke rumah membuat seorang pemimpin lebih akrab dengan masyarakat.
- Kampanye door to door juga memperlihatkan karakter seorang pemimpin adalah pelayan masyarakat.
KENDARI — Calon Gubernur (Cagub) Sulawesi Tenggara (Sultra) Tina Nur Alam terus mengintensifkan agenda kampanye dan sosialisasi dengan menemui konstituen secara langsung untuk mensosialisasikan visi ‘Bahteramas Berlayar Kembali’ .
Berbeda dengan Cagub lainnya, yang memilih agenda hura-hura seperti konser atau pertemuan besar dengan embel-embel doorprize dan hadiah, Tina Nur Alam — yang berpasangan dengan LM Ihsan Taufik Ridwan dalam kontestasi politik untuk menjadi orang nomor satu di Sultra — memilih kampanye tatap muka kekeluargaan dari rumah ke rumah.
Di rumah-rumah warga Tina Nur Alam berdiskusi, menjaring aspirasi masyarakat, khususnya kaum perempuan dan emak-emak, secara intensif. Salah satunya, di Kawasan Perumahan BTN Tawang Alun, Kelurahan Padaleu, Kecamatan Kambu, Kota Kendari yang dilaksanakan pada Kamis 19 September 2024 pagi, sekitar pukul 09.30 Wita, dan berlanjut ke sejumlah titik lainnya di berbagai wilayah di Kota Kendari.
Tina Nur Alam mengungkapkan kampanye secara door to door ini telah lama dilakukannya, karena basis pendukung terbesarnya adalah kalangan kaum perempuan dan emak-emak, yang setiap harinya berada di rumah.
“Ibu-ibu, para perempuan itu ada di rumah, karena punya tanggung jawab di rumah, misalnya masak, mengurus anak dan sebagainya. Jadi mereka ini tidak pergi ke lapangan sampai larut malam untuk nonton konser. Jadi kalau mau menemui mereka ya ke rumahnya,” ujar Tina Nur Alam.
Menurutnya, dengan kampanye door to door yang diikuti 5 hingga 10 orang per sekali pertemuan, membuat sosialisasi, penyampaian aspirasi dan hubungan dengan konstituen menjadi lebih akrab dan berasa seperti keluarga, serta silaturahmi terjalin kuat.
“Diskusi dengan masyarakat dalam kelompok-kelompok kecil itu sangat menarik, nyaman, dan intim. Saya bisa dengar langsung apa keinginan masyarakat, mereka juga demikian, kita duduk sama rendah dan berdiri sama tinggi dengan masyarakat,” kata Tina Nur Alam.
Cagub Sultra yang didukung Partai Golkar, PKS dan Nasdem ini juga menyebut, pemimpin adalah pelayan. Untuk itu, pemimpin yang baik harus tahu kondisi dan ada di mana masyarakat jika ingin ketemu, bukan hanya duduk manis menunggu ditemui masyarakat.
“Pemimpin kan itu pelayan, nah sebagai pemimpin saya tau masyarakat saya ada di rumah, jadi ya saya ke rumahnya. Untuk sekarang minimal melayani dan mendengarkan setiap aspirasi, nanti kalau sudah jadi gubernur kita datang lagi untuk memenuhi apa yang menjadi aspirasi itu,” ujar Tina Nur Alam.